Energi adalah tulang punggung pertumbuhan dan kemajuan suatu negara, dan dalam beberapa dekade terakhir, perdebatan seputar sumber energi telah menjadi fokus utama. Saat ini, batu bara memegang peran sentral dalam memenuhi kebutuhan listrik negara, sementara energi terbarukan terus menantang untuk mendapatkan tempat yang lebih besar dalam lanskap energi global.
Batu bara, sumber energi fosil yang telah lama menjadi andalan dalam pembangkit listrik, tetap menjadi pilihan utama bagi banyak negara. Keberlanjutan pasokan dan efisiensi biaya menjadi alasan utama mengapa batu bara tetap mendominasi sebagai penyedia utama listrik. Negara-negara yang memiliki cadangan batu bara yang melimpah, seperti Cina dan India, terus mengandalkannya untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat.
Pada saat ini, dominasi batu bara terjadi di berbagai belahan dunia. Meskipun beberapa negara telah beralih ke energi terbarukan, banyak lainnya masih sangat bergantung pada batu bara. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara berkembang di Asia Tenggara mengonsumsi jumlah besar batu bara setiap tahunnya.
Keunggulan batu bara sebagai sumber energi utama terletak pada ketersediaan yang melimpah dan biaya yang relatif rendah. Pembangkit listrik tenaga batu bara memiliki kemampuan untuk memberikan daya listrik dalam jumlah besar dengan cepat, menjadikannya pilihan yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang mendesak.
Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa masih tingginya RUPTL(Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) Batu Bara dibanding dengan energi terbarukan yang menandakan masih relevannya Batu Bara hingga masa kedepannya.
Meskipun dominasi batu bara masih menjadi yang tertinggi di Indonesia, energi terbarukan terus menantang supremasinya. Teknologi yang semakin maju, penurunan biaya produksi, dan kesadaran akan dampak lingkungan dari pembakaran batu bara mendorong negara-negara untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. Panel surya, turbin angin, dan sumber energi terbarukan lainnya semakin populer, menciptakan persaingan yang sehat dalam peta energi global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H