Bahasa ekspresif yaitu orang dapat mengungkapkan apa yang ingin mereka sampaikan melalui bahasa tubuh atau simbol yang telah mereka sepakati.Â
Seorang bayi berumur 10 bulan mungkin belum bisa berbicara, tapi ketika seseorang berkata "Kakak, dimana tangan kanannya?" Lalu dia mengangkat tangan kanannya.Â
Contoh lainnya adalah "Tunggu, mana hidung anak yang cantik?" Kemudian dia menurunkan hidungnya, yang benar-benar menunjukkan bahwa bayi mengerti maksud kita.Â
Berikut adalah alasan mengapa bahasa ekspresif itu penting :
Izinkan anak-anak untuk:
 a) Kebutuhan ekspresÂ
b) Pikiran dan konsep merekaÂ
c) Pandangan kontroversialÂ
d) Mengembangkan penggunaan bahasa dalam bentuk tertulisÂ
e) Interaksi yang berhasil dengan orang lainÂ
Hal - hal penting mengenai bahasa ekspresif :
a) Terima bahasanya (mengerti bahasanya)Â
b) Perhatian dan konsentrasiÂ
c) Keterampilan bahasa: gerak tubuh, ekspresi wajah, peniruan, perhatian timbal balik dan kontak mataÂ
d) Keterampilan bermainÂ
e) Pragmatik: cara menggunakan bahasa dalam situasi sosialÂ
f) Motivasi dan keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lainÂ
g) Keterampilan motorik yang baik untuk mengembangkan bahasa ekspresi lisan dan bentuk bahasa ekspresi lainnya (jika bahasa lisan tidak dikembangkan)
Bahasa Ekspresif berdasarkan usianya :
0-12 bulan
* Menangis adalah komunikasi atau ekspresi awal merekaÂ
* Mulai membuat vokal (seperti oaa, hhaa)Â
* Mulai melafalkan suku kata (misalnya kakakaak, yahhayh), tapi masih belum mengerti artinyaÂ
* Selalu berusaha membuat berbagai suaraÂ
* Bicaralah pada diri sendiri Seiring waktu, bayi bisa melafalkan "ayah" dan "ibu" dengan benar.
1-3 tahun
 * Bisa meniru kata-kata yang pernah didengarÂ
*Sebutkan namamuÂ
* Bisa menguap 2 kata (misalnya mau makan)Â
* Kosakata dengan lebih dari 10 kataÂ
* Mulai jelajahi majalah, buku ceritaÂ
* Rekan muda mulai mengeksplorasi kontak langsung, pendengaran dan perasaan
3-5 tahun
 * Adik laki-laki suka membuka buku cerita dan membacanya dengan kerasÂ
* Adik-adik suka mengingat lagu dan suara yang samaÂ
* Salin gambar atau karya dari buku cerita Anda sendiriÂ
* Adik-adik sangat aktif membaca cerita dan bisa menjawab pertanyaan saat ditanyaÂ
* Adik-adik mulai menulis huruf dan angka, dan mulai memperhatikan simbol yang digunakan untuk menyampaikan kata.
 Orang tua memegang peranan penting dalam perkembangan bahasa anak, lalu bagaimana cara meningkatkan perkembangan bahasa ekspresi anak? Yuk simak penjelasannya di bawah ini .....Â
Tingkatkan keterampilan bahasa ekspresif
 a) Matikan suara apa punÂ
b) Bermain: Untuk anak kecil, secara teratur bermain game dengan anak-anak, mendemonstrasikan cara bermain dengan mainan, mengikuti instruksi anak-anak dan berbicara tentang bagaimana mereka menggunakan mainanÂ
c) Tatap muka: Buatlah adik-adik memperhatikan bentuk mulut (gaya bicara) dan meniru kata-kataÂ
d) Meningkatkan keterampilan lisan anak melalui interaksi sepanjang hari.Â
e) Buku: Lihat buku bersama yang diminati anak-anak, dan bicarakan tentang gambar atau cerita.Â
f) Memperluas bahasa yang digunakan oleh anak dengan mengulangi apa yang dikatakan anak dan menambahkan satu atau dua kata lagi pada ucapannya
Setiap anak memiliki kekuatan dan tahapan perkembangan bahasa anak yang berbeda-beda.Hal ini sangat beruntung, namun orang tua harus ingat bahwa jika anak menunjukkan keterlambatan perkembangan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Lantas, apa saja tanda-tanda keterlambatan perkembangan bahasa pada anak? Yuk, simak penjelasannya ...Â
Tanda-tanda stunting (keterlambatan) pada anak-anakÂ
* Tidak ada suara manusia saat berumur 3 bulanÂ
* Kombinasi dua konsonan (palepale) tidak diucapkan pada usia 6 bulanÂ
*Tidak lama berbicaraÂ
* Orang berusia 12 bulan yang paling dekat dengannya (ibu, ayah) belum dihubungiÂ
* Tidak mengerti masalahnyaÂ
* Tidak dapat mengucapkan 2 kata pada usia 24 bulan
 Dampak masalah bahasa pada anak-anakÂ
a) Behavior: tingkah laku anak, seperti depresi (karena orang lain tidak mengerti perilakunya)Â
b) Menerima bahasa (memahami bahasa)Â
c) Partisipasi: Berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau kelasÂ
d) Menyelesaikan tugas akademikÂ
e) Keterampilan sosial: Tergantung pada kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan mampu mengenali dan mengikuti norma-norma sosial.Â
f) Menulis cerita dalam urutan yang logis, dengan detail dan tata bahasa yang sesuai
* Literasi: membaca dan menulisÂ
* Kefasihan: proses menghasilkan suara, suku kata, kata dan frase saat berbicaraÂ
*pendengaranÂ
* Perencanaan dan pengurutan: kinerja tugas / aktivitas multi-langkah yang dilakukan secara berurutan untuk mencapai hasil yang jelas.
sekian penjelasan yang bisa saya berikan kepada para pembaca,semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H