Mohon tunggu...
binta nuraina
binta nuraina Mohon Tunggu... Makeup Artist - mahasiswi uin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jawatimur,kabupaten malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Ekspresif Anak

16 Maret 2021   19:31 Diperbarui: 16 Maret 2021   19:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa ekspresif yaitu orang dapat mengungkapkan apa yang ingin mereka sampaikan melalui bahasa tubuh atau simbol yang telah mereka sepakati. 

Seorang bayi berumur 10 bulan mungkin belum bisa berbicara, tapi ketika seseorang berkata "Kakak, dimana tangan kanannya?" Lalu dia mengangkat tangan kanannya. 

Contoh lainnya adalah "Tunggu, mana hidung anak yang cantik?" Kemudian dia menurunkan hidungnya, yang benar-benar menunjukkan bahwa bayi mengerti maksud kita. 

Berikut adalah alasan mengapa bahasa ekspresif itu penting :

Izinkan anak-anak untuk:

 a) Kebutuhan ekspres 

b) Pikiran dan konsep mereka 

c) Pandangan kontroversial 

d) Mengembangkan penggunaan bahasa dalam bentuk tertulis 

e) Interaksi yang berhasil dengan orang lain 

Hal - hal penting mengenai bahasa ekspresif :

a) Terima bahasanya (mengerti bahasanya) 

b) Perhatian dan konsentrasi 

c) Keterampilan bahasa: gerak tubuh, ekspresi wajah, peniruan, perhatian timbal balik dan kontak mata 

d) Keterampilan bermain 

e) Pragmatik: cara menggunakan bahasa dalam situasi sosial 

f) Motivasi dan keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain 

g) Keterampilan motorik yang baik untuk mengembangkan bahasa ekspresi lisan dan bentuk bahasa ekspresi lainnya (jika bahasa lisan tidak dikembangkan)

Bahasa Ekspresif berdasarkan usianya :

0-12 bulan

* Menangis adalah komunikasi atau ekspresi awal mereka 

* Mulai membuat vokal (seperti oaa, hhaa) 

* Mulai melafalkan suku kata (misalnya kakakaak, yahhayh), tapi masih belum mengerti artinya 

* Selalu berusaha membuat berbagai suara 

* Bicaralah pada diri sendiri Seiring waktu, bayi bisa melafalkan "ayah" dan "ibu" dengan benar.

1-3 tahun

 * Bisa meniru kata-kata yang pernah didengar 

*Sebutkan namamu 

* Bisa menguap 2 kata (misalnya mau makan) 

* Kosakata dengan lebih dari 10 kata 

* Mulai jelajahi majalah, buku cerita 

* Rekan muda mulai mengeksplorasi kontak langsung, pendengaran dan perasaan

3-5 tahun

 * Adik laki-laki suka membuka buku cerita dan membacanya dengan keras 

* Adik-adik suka mengingat lagu dan suara yang sama 

* Salin gambar atau karya dari buku cerita Anda sendiri 

* Adik-adik sangat aktif membaca cerita dan bisa menjawab pertanyaan saat ditanya 

* Adik-adik mulai menulis huruf dan angka, dan mulai memperhatikan simbol yang digunakan untuk menyampaikan kata.

 Orang tua memegang peranan penting dalam perkembangan bahasa anak, lalu bagaimana cara meningkatkan perkembangan bahasa ekspresi anak? Yuk simak penjelasannya di bawah ini ..... 

Tingkatkan keterampilan bahasa ekspresif

 a) Matikan suara apa pun 

b) Bermain: Untuk anak kecil, secara teratur bermain game dengan anak-anak, mendemonstrasikan cara bermain dengan mainan, mengikuti instruksi anak-anak dan berbicara tentang bagaimana mereka menggunakan mainan 

c) Tatap muka: Buatlah adik-adik memperhatikan bentuk mulut (gaya bicara) dan meniru kata-kata 

d) Meningkatkan keterampilan lisan anak melalui interaksi sepanjang hari. 

e) Buku: Lihat buku bersama yang diminati anak-anak, dan bicarakan tentang gambar atau cerita. 

f) Memperluas bahasa yang digunakan oleh anak dengan mengulangi apa yang dikatakan anak dan menambahkan satu atau dua kata lagi pada ucapannya

Setiap anak memiliki kekuatan dan tahapan perkembangan bahasa anak yang berbeda-beda.Hal ini sangat beruntung, namun orang tua harus ingat bahwa jika anak menunjukkan keterlambatan perkembangan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Lantas, apa saja tanda-tanda keterlambatan perkembangan bahasa pada anak? Yuk, simak penjelasannya ... 

Tanda-tanda stunting (keterlambatan) pada anak-anak 

* Tidak ada suara manusia saat berumur 3 bulan 

* Kombinasi dua konsonan (palepale) tidak diucapkan pada usia 6 bulan 

*Tidak lama berbicara 

* Orang berusia 12 bulan yang paling dekat dengannya (ibu, ayah) belum dihubungi 

* Tidak mengerti masalahnya 

* Tidak dapat mengucapkan 2 kata pada usia 24 bulan

 Dampak masalah bahasa pada anak-anak 

a) Behavior: tingkah laku anak, seperti depresi (karena orang lain tidak mengerti perilakunya) 

b) Menerima bahasa (memahami bahasa) 

c) Partisipasi: Berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau kelas 

d) Menyelesaikan tugas akademik 

e) Keterampilan sosial: Tergantung pada kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan mampu mengenali dan mengikuti norma-norma sosial. 

f) Menulis cerita dalam urutan yang logis, dengan detail dan tata bahasa yang sesuai

* Literasi: membaca dan menulis 

* Kefasihan: proses menghasilkan suara, suku kata, kata dan frase saat berbicara 

*pendengaran 

* Perencanaan dan pengurutan: kinerja tugas / aktivitas multi-langkah yang dilakukan secara berurutan untuk mencapai hasil yang jelas.

sekian penjelasan yang bisa saya berikan kepada para pembaca,semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun