Otak manusia memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, sehingga jika terjadi kerusakan otak akan mengakibatkan cedera yang fatal. Kali ini, kita akan membahas secara singkat perbedaan antara daerah broca dan daerah wernicke yang merupakan bagian penting dari kemampuan bahasa dan fonetik.
Dua bagian otak, daerah Broca dan Wernicke, dihubungkan oleh jalur saraf arkuata fasikular. Kerusakan di area Wernicke dapat mengganggu pemahaman bahasa dan ucapan. Wernicke adalah nama seorang ahli saraf dan psikiater Jerman, dan nama lengkapnya adalah Karl Wernicke.
A. Area Broca
Area Broca adalah bagian dari otak manusia, terletak di girus frontal atas dari lobus frontal korteks serebral. Peran wilayah Broca terletak pada pemrosesan bahasa, kemampuan berbicara dan pemahaman. Letak area ini berbatasan dengan area wernicke. Keduanya hanya bisa ditemukan di satu belahan otak, biasanya di sisi kiri. Distrik Broca terletak kira-kira di 44, dan terkadang mencakup 45 dari Distrik Brodman.
Area Wernicke adalah bagian dari otak manusia, terletak di korteks serebral, di kiri belakang girus temporal superior, mengelilingi korteks pendengaran, dan terletak di celah Sylvian (bagian di mana lobus temporal bertemu dengan lobus parietal) . Bagian ini juga dikenal sebagai bagian belakang area Broadman 22. Area ini biasanya terletak di belahan otak kiri, karena kebanyakan orang memiliki bagian bahasa otak kiri.
C. Perbedaan Area Broca dan Area Wernicke
Area broca terletak di girus frontal superior dari lobus frontal korteks serebral, sedangkan area wernicke terletak di korteks serebelar bagian posterior kiri dari lobus temporalis kecil, mengelilingi korteks pendengaran, pada fissura Sylvian. Adapun kesamaan antara keduanya, keduanya berperan dalam proses bahasa, serta kemampuan dan pemahaman lisan. Selain itu, area Broca dan Wernicke kira-kira sama di belahan otak kiri.
Meskipun kedua sistem terkait erat dengan kemampuan untuk berkomunikasi dengan diri mereka sendiri sebagai manusia, perlu disebutkan bahwa ada beberapa perbedaan antara bidang Broca dan Wernicke. Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa area Broca terlibat dalam pengurutan fonem dalam kata-kata (unit bahasa terkecil) dan perakitan kata dalam bentuk kalimat dan doa, sedangkan area Wernicke bertanggung jawab untuk memproses suara. Mendengar dan menghubungkannya dengan ucapan dan bahasa yang sudah kita ketahui.
Dengan kata lain, berkat wilayah Wernicke, kami dapat memahami apa yang dikatakan kepada kami. Selain itu, area Wernicke berada di sebelah sistem yang bertanggung jawab untuk memproses suara, jadi jika kita mengingat lokasinya, akan lebih mudah mengingat fungsinya.
Singkatnya: Perbedaan utama antara Wilayah Broca dan Wilayah Wernicke adalah bahwa yang pertama bertanggung jawab untuk merencanakan cara bicara kita, dan yang kedua bertanggung jawab untuk menangani cara berbicara, memungkinkan kita untuk memahami apa yang dikatakan kepada kita.
D. Hubungan Antara Area Broca dan Area Wernicke
Penting untuk menyebutkan hubungan antara wilayah Wernicke dan Broca yang terletak di otak depan, yang secara tradisional terkait dengan produksi bahasa. Sejak lama, orang percaya bahwa kedua area ini dihubungkan oleh satu set serabut saraf yang disebut saluran arkuata.
Namun, sekarang kita tahu bahwa sebenarnya busur haluan umumnya menghubungkan area Wernicke dengan motor anterior dan motor cortex, tidak hanya dengan area Broca. Bagaimanapun, interaksi ini disebabkan oleh bundel serat yang tidak diisolasi. Temuan terkait fungsi kedua area ini lebih relevan.
Secara tradisional, pemahaman bahasa telah dikaitkan dengan bidang Wernicke, tetapi penelitian neuroimaging baru-baru ini menunjukkan bahwa area ini mungkin lebih terlibat dalam produksi ucapan. Paradoksnya, orang masih percaya bahwa bidang Broca terutama terkait dengan pemahaman bahasa, dan tidak ada hubungannya dengan produksi bahasa.
Bagaimanapun, penting untuk dicatat bahwa fungsi otak biasanya tidak terletak di dalam satu struktur otak. Demikian pula, bahasa merupakan fungsi yang sangat kompleks, di mana area dan jaringan yang luas yang sebagian besar tetapi tidak eksklusif melibatkan lobus frontal dan temporal memainkan peran penting.
E. Penyakit/Gangguan pada Area Broca dan Area Wernicke
Pada area broca dan juga area wernicke juga dapat terjadi kerusakan/gangguan. Penyakit itu dapat disebut Afasia Wernicke dan Broca Aphasia.
1. Afasia Wernicke
Dengan mempengaruhi decoding fonem, afasia Wernicke ditandai dengan ketidakmampuan untuk memahami atau mengulang pesan. Seperti yang telah kami komentari sebelumnya, pasien yang menderita cedera jenis ini tidak dapat memahami dengan benar apa yang telah diberitahukan kepada mereka, sehingga mereka tidak akan memiliki argumen yang logis.
2. Broca Aphasia
Orang yang terluka di area tersebut pada akhirnya akan mengembangkan afasia Broca, penyakit neurofisiologis yang ditandai dengan kesulitan dalam menghasilkan kata-kata dan menggabungkan elemen dalam kalimat (kehilangan kemampuan komunikasi). Artinya penderita afasia Broca tidak akan dapat mengekspresikan dirinya dengan benar atau membentuk kalimat yang lengkap. Jenis cedera ini sangat serius, tetapi bisa diperbaiki dengan rehabilitasi dan banyak olahraga untuk memulihkan otot wajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H