Pernah gak sih bunda melihat bayi kecilnya yang baru bisa mengucapkan "mama.." atau "papa.."? walaupun si bayi belum bisa melafalkan dengan lancar,namun hal itu sudah menunjukkan bahwa si bayi telah sedikit berkembang. Kemampuan berbahasa tersebut dapat dikembangkan dengan berbagai cara,seperti mendengar, melihat, dan menirukan orang orang sekitarnya. Oleh karena itu penting juga untuk orangtua agar tidak berbicara atau berbahasa yang tidak baik didepan anak.
Untuk memahami perkembangan bahasa sendiri kita harus tau terlebih dahulu tentang struktur bahasa.Â
1. Fonologi
A. Pengertian Fonologi
Definisi fonetik dari Chomsky dan Haller percaya bahwa fonetik adalah "alat interpretasi" yang menghubungkan struktur luar dengan bentuk fonetiknya. Fonetik adalah cabang atau tingkatan linguistik yang berbicara tentang bunyi dan fonem. Menurut Kridalaksana dalam "Kamus Bahasa", fonetik adalah bidang ilmu linguistik yang dipelajari menurut fungsi bahasa.Â
Fonetik adalah bagian dari tata bahasa atau linguistik dan biasanya menganalisis bunyi suatu bahasa. Kata fonetik berasal dari gabungan dua kata Yunani, yaitu telepon melambangkan suara, dan logo melambangkan perintah, kata atau ilmu pengetahuan yang disebut juga sound system. Namun bunyi yang dipelajari dalam fonetik tidak hanya bunyi, tetapi bunyi bahasa juga dapat membedakan makna dari bahasa lisan atau tulisan yang digunakan manusia. Suara yang kita pelajari dalam fonetik disebut fonem.
 Fonem tidak memiliki makna, namun perannya dalam bahasa sangat penting karena fonem dapat membedakan makna. Misalnya koordinasi fonem. Jika dua fonem ada secara terpisah, kita tidak akan mengerti artinya. Namun, jika kita menggabungkan kedua fonem ini dengan fonem lain (misalnya, dan), fonem tersebut dapat membentuk makna / marah / dan / malah /.
B. Ruang Lingkup Fonologi
Fonologi memiliki dua cabang penelitian, yang pertama adalah fonetik, yaitu cabang penelitian yang mempelajari bagaimana fonem suatu bahasa direalisasikan atau dilafalkan. Fonetik adalah bagian dari fonologi, yang mempelajari cara menghasilkan suara ucapan atau cara alat bicara manusia menghasilkan suara ucapan. Fonetik juga mempelajari pengoperasian organ manusia, terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahasa. Fonetik akustik memperlakukan suara bahasa sebagai peristiwa fisik atau fenomena alam, sedangkan fonetik auditori mempelajari mekanisme cara menerima suara bahasa melalui telinga.
 Fonemik adalah bagian dari fonologi, yang mempelajari ujaran menurut fungsinya untuk membedakan makna. Istilah lain yang terkait dengan fonetik termasuk fonem, konsonan, dan vokal. Alat suara adalah organ di dalam tubuh manusia yang dapat mengeluarkan suara. Organ yang terlibat antara lain paru-paru, laring, faring, rongga hidung, rongga mulut, bibir, gigi, lidah, alveoli, rahang atas, velu dan uvula.
Alat suara manusia yang dapat menghasilkan pelafalan bahasa Sounder adalah alat suara manusia yang dapat bergerak bebas dan menyentuh bagian lain dari alat suara tersebut dan membentuk berbagai posisi. Perangkat suara ini terletak di rahang bawah atau rahang bawah. Alat ini terletak di rahang atas atau rahang atas. Suku kata juga disebut suku kata. Suku kata adalah unit ritme terkecil dalam aliran atau rangkaian ucapan. Suku kata ini memiliki kenyaringan puncak penuh pada vokal. Suku kata adalah unit pembentuk kata yang terdiri dari fonem atau rangkaian fonem. Silabel dalam bahasa Yunani.
2. Morfologi
Pengertian Morfologi
Definisi Morfologi adalah salah satu cabang atau tingkatan ilmu linguistik yang termasuk dalam tata bahasa bersama dengan tata bahasa. Morfologi berasal dari kata bahasa Inggris morfologi yang artinya ilmu morfem. Morfologi awalnya disebut morfem dan diambil dari Grikka. Morfem adalah elemen terkecil yang memiliki arti dalam suatu bahasa.Â
Jika dihubungkan dengan konsep satuan tata bahasa, maka unsur yang dimaksud oleh Hockett diklasifikasikan sebagai satuan tata bahasa terkecil. Berdasarkan konsep-konsep di atas, dapat dikatakan bahwa morfem merupakan satuan tata bahasa terkecil yang memiliki makna baik dalam arti kata maupun makna gramatikal. Kata memperbesar misalnya, dapat kita potong sebagai berikut : mem-perbesar dan per-besar. Jika besar dipotong lagi, maka be- dan --sar masing-masing tidak mempunyai makna. Bentuk seperti mem-, per-, dan besar disebut morfem.Â
3. Sintaksis
Pengertian Sintaksis
Istilah Sintaksis berasal langsung dari Syntaxis Belanda. Istilah Syntax digunakan dalam bahasa Inggris. Pateda (1994) menunjukkan bahwa Sintaksis berasal dari kata Yunani (sun = "with" + tattein "to place"). Oleh karena itu, kata dan kalimat dalam etimologi berarti menggabungkan kata dari kata atau kalimat. Sintaksis adalah tata bahasa yang membahas tentang hubungan antar kata dalam tuturan. Sintaksis terdiri dari morfologi dan tata bahasa. Morfologi melibatkan struktur tata bahasa kata-kata, dan tata bahasa melibatkan tata bahasa di antara kata-kata dalam ucapan.
 Pada dasarnya Sintaksis berkaitan dengan hubungan antar kata dalam sebuah kalimat. Faktanya, ini tidak sepenuhnya benar, tetapi sebagai aturan umum, ini dapat diterima. Perlu diperhatikan hubungan antara kalimat termasuk "analisis wacana" dan hubungan antara tata bahasa (termasuk Sintaksis) kalimat dan wadahnya dalam teks. Oleh karena itu, Sintaksis dianggap berkaitan dengan hubungan gramatikal antar kata dalam sebuah kalimat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H