Mohon tunggu...
bintang wibisono
bintang wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bintang adalah seorang mahasiswa yang kini mengenyam pendidikan tinggi di salah satu PTN di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Solusi Sistem Operasi Infrastruktur Kritis

4 April 2024   19:49 Diperbarui: 4 April 2024   20:09 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Infrastruktur kritis dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memiliki peranan vital untuk menunjang berbagai kebutuhan serta kelangsungan untuk hidup seperti komunikasi, transportasi, kesehatan, energi, keuangan, pemeritahan dan sebagainya. 

Di era digital, Infrastruktur kritis memerlukan berbagai dukungan, salah satunya yaitu dari sisi sistem operasi. Untuk menunjang sistem infrastruktur kritis, diperlukan sistem operasi yang dapat diandalkan. Pada pengimplementasiannya, ada berbagai tantangan dalam membuat sistem operasi untuk sebuah infrastruktur kritis.

Tantangan dan solusi

Berikut adalah tantangan-tantagan yang dihadapi dalam membuat sebuah sistem operasi dan juga solusi dari berbagai tantangan tersebut.

Kerentanan Zero-Day

Zero-day merupakan sebuah istilah yang merujuk pada sebuah celah keamanan yang belum diketahui oleh pembuat perangkat lunak. Tentunya celah ini dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab tanpa sepengetahuan dari developer. Maka dari itu, sebuah perangkat lunak harus dipastikan tidak memiliki celah keamanan.

Serangan yang Semakin Canggih

Penyerang terus mengembangkan metode baru yang lebih canggih untuk mengeksploitasi sistem salah satunya dengan menggunakan teknologi AI. Teknologi AI bagaikan pedang bermata dua, dapat digunakan menjadi sesuatu yang bermanfaat atau malah menjadi suatu hal negatif jika disalahgunakan. Solusi untuk menangani serangan siber yang menggunakan AI, maka bisa juga membuat sistem keamanan berbasis AI yang jauh lebih canggih.

Kompleksitas Sistem

Sistem operasi modern sangat kompleks, terdiri dari jutaan baris kode dan berinteraksi dengan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak. Maka dari itu diperlukan tim yang solid untuk mengembangkan sebuah sistem opeasi dan memastikan bahwa sistem operasi tersebut aman digunakan untuk infrastruktur kritis.

Keamanan vs. Kemudahan Penggunaan

Menciptakan sistem yang sangat aman seringkali berarti mengorbankan kemudahan penggunaan. Bayangkan untuk masuk ke sebuah sistem diperlukan sebuah verikasi berlapis, tentunya hal tersebut membuat user tidak nyaman. Namun, jika tidak ada sistem keamanan yang baik, maka keamanan sistem tersebut yang menjadi taruhannya. Maka dari itu, diperlukan keseimbanngan antara sistem keamanan dan kenyaman user.

Manajemen Patch dan Update

Memastikan semua sistem tetap up to date dengan patch keamanan terbaru adalah kunci untuk menjaga keamanan. Namun, distribusi dan penerapan patch dapat menjadi tantangan karena biasanya mengganggu operasi end user. Maka dari itu, biasanya update dilakukan secara berkala dan pada traffic yang sepi untuk meminimalisir gangguan pada end user.

Ancaman Internal

Individu di dalam organisasi dapat menjadi sumber kebocoran atau kerentanan. Maka dari itu,  diperlukan manajemen akses yang ketat untuk mengontrol dan memantau aktivitas pengguna internal agar tidak membahayakan keamanan infrastruktur kritis. Namun, mengelola akses dan memantau aktivitas internal tanpa mengganggu privasi atau produktivitas adalah hal yang sulit.

Stabilitas dan Reliabilitas

Sistem operasi harus dapat beroperasi secara stabil dan dapat diandalkan tanpa adanya kegagalan yang signifikan. Tentunya hal ini menjadi tantangan karena sangat penting untuk menjaga kontinuitas layanan infrastruktur kritis agar proses bisnis dan aktivitas masyarakat dapat terus berjalanan.

Ketersediaan dan Pemulihan Bencana

Sistem operasi harus memiliki fitur ketersediaan tinggi (high availability) dan pemulihan bencana (disaster recovery) untuk mengatasi gangguan dan memulihkan operasional dengan cepat dalam situasi darurat.

Dengan menyelesaikan berbagai tantangan yang ada, akan didapatkan sistem  operasi yang ideal untuk menunjang sebuah sistem infrastuktur kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun