Mohon tunggu...
B. Prasetya
B. Prasetya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemenangnya adalah NU

11 November 2018   05:41 Diperbarui: 11 November 2018   17:30 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah media menulis, putri Gus Dur, Yenny Wahid, meskipun dikenal sebagai tokoh NU di luar struktur, mengatakan tidak memiliki kartu NU, “ Kartanu? Saya tidak punya!” Begitu pengakuannya dalam program Mata Najwa edisi Rabu (15/8/2018).

Begitupun dengan Sandiaga Uno, ternyata telah terlebih dahulu menjadi anggota NU. Apalagi mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut ternyata tumbuh dari lingkungan keluarga NU karena mertua dan ibu Sandiaga juga anggota NU.

            Menyikapi perpolitikan di tanah air yang semakin seru, baru-baru ini keturunan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan sejumlah ulama menggelar halaqah di Ponpes Tebuireng, Jombang, Rabu (24/10/2018), yang dalam salah satu keputusannya adalah NU tidak terlibat dalam politik praktis, politik kepartaian maupun perebutan kekuasaan.

Ini sekaligus pernyataan netralitas NU pada pilpres 2019, di mana warga NU bebas menentukan pilihan politiknya sesuai hati nurani masing-masing.

            Namun di balik semua itu, NU adalah satu-satunya organisasi di negeri ini yang mampu mentahtakan kader dan atau anggotanya sebagai pemenang Capres/Cawapres 2019, jauh sebelum pemilu dilaksanakan pada, Rabu, 17 April 2019, karena pasangan calon nomor 01 maupun pasangan calon nomor 02 identik NU.

            Disadari ataupun tidak, pada Pilpres 2019, sejatinya NU adalah pemenangnya! Sementara Parpol yang notabenenya kendaraan para Capres dan Cawaprespun masih belum bisa memastikan bila paslon yang diusungnya menang.  

Itu menurut saya dan bisa salah! #salamgaruda #pengamatandeso 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun