Mohon tunggu...
Muhammad Arya Bintang S
Muhammad Arya Bintang S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pribadi yang memiliki mimpi, tekad dan ambisi yang besar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bersama Tim KKN Tematik Undip, Desa Tawangsari Melakukan Pendampingan Studi Tiru Inovasi Wisata Edukasi Dengan Desa Sidodadi, Sokosewu, Bojonegoro

6 Januari 2023   15:07 Diperbarui: 6 Januari 2023   16:55 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKN Tematik Undip Desa Tawangsari Melakukan Pendampingan Studi Tiru Inovasi Wisata Edukasi

BOYOLALI - Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Desa Tawangsari melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dengan tema potensi unggulan desa yang salah satunya adalah bekerja sama dengan mitra Camp Bell 2 dalam memberikan pendampingan secara optimal pada kegiatan studi tiru dengan Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro pada hari Minggu 18 Desember 2022 yang mana sekaligus rebranding obyek wisata Camp Bell sebagai sarana edukasi.  

Gambar 1 Sambutan Kepala Desa Tawangsari Pada Kegiatan Studi Tiru 
Gambar 1 Sambutan Kepala Desa Tawangsari Pada Kegiatan Studi Tiru 

Kepala Desa Tawangasari Bu Yayuk Tutiek Supriyanti dalam sambutannya pada studi  tiru ini mengatakan bahwa Desa Tawangsari sebenarnya dahulu adalah desa yang serba kekurangan baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, namun dengan tekad yang kuat dan kerja sama yang hebat antar pemerintah desa dan masyarakat, Desa Tawangsari mampu berubah menjadi desa yang memiliki banyak potensi antara lain wisata, pemberdayaan masyarakat, UMKM hingga potensi peternakan yang semakin maju. Fokus program yang dicanangkan desa adalah peningkatan taraf ekonomi masyarakat Desa Tawangsari dari berbagai sektor terutama UMKM dan wisata edukasi yaitu Camp Bell 2.  

Gambar 2 Obyek Wisata Camp Bell 2 Edupark 
Gambar 2 Obyek Wisata Camp Bell 2 Edupark 

                             

Camp Bell 2 dibangun di atas lahan seluas 2 Ha dan memiliki berbagai macam fasilitas edukasi seperti Kiprolik (Kincir pompa hidrolik), Peternakan sapi perah dan biogas, serta pengolahan sampah organik dan Petik Jami (Pengubah Plastik Menjadi Minyak). Kawasan ini tidak hanya sebagai tempat piknik, tapi lebih dari itu. Kawasan ini menyuguhkan segudang informasi yang dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat. Selain fasilitas edukasi, Camp Bell 2 dibangun sebagai wahana bermain anak. Ada berbagai macam sarana bermain, seperti: kolam renang, wahana outbound, panahan, dan camping ground. 

 Gambar 3. KIPROLIK dan Skema Pengairan Camp Bell 2 
 Gambar 3. KIPROLIK dan Skema Pengairan Camp Bell 2 

                   

Dengan bantuan CSR Pertamina, Desa diberikan bantuan berupa sistem KIPROLIK (kincir Pompa Hidrolik) yang dioperasikan jauh dari daerah bawah Camp Bell 2. KIPROLIK ini nantinya akan memompa air dari saluran irigasi tempat dimana KIPROLIK ditempatkan. Dengan beroperasinya sistem Kiprolik ini sangat membantu sebagai suplai air bersih di Camp Bell 2. Sistemnya adalah air yang sudah dipompa nantinya akan dialirkan menuju Bak Filtrasi di Camp Bell 2 menggunakan pipa air. Terdapat 3 Bak Filtrasi di Camp Bell 2, bak pertama sebagai bak penampung air kotor, lalu bak kedua dipergunakan sebagai media filter, dan bak ketiga sebagai penampung air bersih. Selain menggunakan bak filtrasi, di Camp Bell 2 juga terdapat alat penjernih air. Setelah air dari aliran irigasi ini di filter menjadi air bersih, air akan didistribusikan ke seluruh area Camp Bell 2. 

Selain Sistem filtrasi ini sebagai media edukasi, inovasi lainnya yang bisa dijadikan sarana edukasi untuk pengunjung yaitu Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST). Pada 2015, sebagian lahan tersebut dimanfaatkan menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Terdapat sebuah alat pirolisis di Camp Bell 2 (TPST). Alat ini berfungsi untuk mengolah sampah anorganik menjadi BBM berdasarkan konsentrasi masing-masing menjadi bensin, solar, dan minyak tanah dan sampah organik menjadi kompos   

   Gambar 4. Aula Camp Bell 2 
   Gambar 4. Aula Camp Bell 2 

                                          

Namun untuk saat ini, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sudah dialih fungsikan menjadi aula serbaguna yang dapat menampung 100 lebih orang di dalamnya. Aula ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan formal ataupun kegiatan non formal.   

Gambar 5. Kunjungan Desa Sidodadi Kabupaten Bojonegoro ke Camp Bell 2 
Gambar 5. Kunjungan Desa Sidodadi Kabupaten Bojonegoro ke Camp Bell 2 

 

Dengan adanya inovasi-inovasi ini membuat Desa Tawangsari menjadi salah satu contoh desa yang dapat memanfaatkan potensi unggulan desanya. Sering kali Desa Tawangsari dijadikan destinasi kunjungan dari desa-desa lainnya untuk melihat inovasi yang ada di Desa Tawangsari ini. Salah satu kegiatan studi tiru pada tanggal 18 Desember 2022, Desa Tawangsari mendapat kunjungan dari Desa Sidodadi Kabupaten Bojonegoro untuk melihat potensi unggulan desa Tawangsari dan salah satu destinasi yang dituju adalah Camp Bell 2 Edupark.   

Kunjungan ini berlangsung dengan berbagai kegiatan di Camp Bell 2. Kegiatan diawali dengan berkeliling area Camp Bell 2 yang memiliki beberapa fasilitas dan diakhiri dengan penjelasan mengenai awal berdirinya Camp Bell 2 hingga sekarang. Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro ditugaskan untuk melakukan pendampingan rombongan dari Bojonegoro untuk menjelaskan beberapa inovasi-inovasi yang ada di Camp Bell 2. Diadakannya studi tiru khususnya pada inovasi wisata desa Camp Bell 2 bertujuan untuk saling memberikan insight baru pada masyaakat desa lain terkait peningkatan keunggulan desa. Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan inovasi yang dimiliki obyek wisata Desa Tawangsari dalam pengolahan sampah dan sistem filtrasi air.  

Penulis : 

1.  Alif Nur Rizqi Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, 

2. Fahmi Tri Aditya Prodi Akuntansi Perpajakan, 

3. Joel Stephen Prodi Ilmu Kelautan, 

4. Muhammad Arya Bintang Samudra Prodi Rekayasa Perancangan Mekanik,   

5. Novita Kusuma Wardani Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan,   

6. Nurul Janah Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur,

7. Septia Catur Anggraeni Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan. 

Dosen Pembimbing Lapangan : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., M.H 

Lokasi KKN : Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun