Dilanjutkan pelaksanaan demo masak oleh salah satu mahasiswa KKN-T IPB Kelompok 4 Kabupaten Lumajang 2022 dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, yaitu Mochammad Zaidan Naufal Marsa.Â
Materi edukasi pencegahan stunting yang diberikan meliputi pengertian stunting, tanda-tanda anak dengan stunting, dampak dari stunting, dan cara pencegahan stunting berupa pemberian MP-ASI dan PHBS.Â
Materi MP-ASI yang diberikan meliputi waktu pemberian MP-ASI, tekstur, frekuensi dan jumlah takaran MP-ASI menurut usia bayi, Isi Piringku menurut usia, dan teknik pengolahan yang disarankan dalam membuat MP-ASI, seperti dikukus, direbus, dan menghindari menggoreng menggunakan minyak banyak. Untuk materi PHBS, disampaikan berupa sepuluh bentuk PHBS di rumah tangga dan manfaatnya bagi anggota keluarga.
Menu yang dipilih untuk demo masak adalah menu tahu isi hati ayam sebagai PMT ibu hamil dan stik hati ayam sebagai MP-ASI bayi usia 6-9 bulan. Alasan pemilihan menu berbahan dasar hati ayam karena hati ayam memiliki kandungan zat besi yang tinggi dibandingkan lauk hewani lainnya.Â
Kemudian, zat besi di hati ayam memiliki nilai bioavailibitas yang tinggi, sehingga mudah diserap oleh sistem pencernaan, baik pencernaan ibu dan bayi. Pertimbangan lainnya adalah harga hati ayam yang tergolong murah dan mudah ditemukan di warung-warung sembako di sekitar Dusun Wonoayu.Â
Melalui menu PMT berupa tahu isi hati ayam, diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kecukupan zat besi hariannya selama masa kehamilan, sehingga dapat mencegah kejadian anemia pada ibu hamil dan menurunkan risiko anak terkena stunting di masa depan.Â
Demo masak pembuatan MP-ASI stik hati ayam, diharapkan ibu dengan balita di Dusun Wonoayu mengetahui cara pengolahan MP-ASI yang baik, tekstur yang tepat untuk bayi usia 6-9 bulan, dan memperluas wawasan mengenai jenis bahan makanan dan menu yang dapat dijadikan sebagai MP-ASI pada bayi.Â
Setelah pelaksanaan penyuluhan, mahasiswa KKN-T IPB juga membantu ibu bidan dan para kader posyandu dalam melaksanakan kegiatan imunisasi dan penimbangan balita.Â
Pembagian hasil demo masak diberikan kepada ibu bidan, ibu kepala dusun, para ibu kader, dan peserta posyandu yang hadir untuk mencicipi dan memberikan komentar setelah kegiatan demo masak berakhir. Ibu Bidan, Ibu Kepala Dusun, Para Ibu Kader, dan para peserta memberikan tanggapan baik terhadap pelaksanaan penyuluhan dan hasil masakan demo masak.
Harapan dari kegiatan penyuluhan pencegahan stunting dan demo masak menu PMT serta menu MP-ASI bayi usia 6-9 bulan adalah meningkatnya pengetahuan dan memunculkan kesadaran kepada ibu hamil dan ibu dengan balita terkait stunting, pola asuh dalam pemberian MP-ASI yang perlu diberikan secara bertahap dan menyesuaikan dengan usia anak, serta kebersihan lingkungan rumah melalui penerapan PHBS di rumah tangga.Â
Selain itu, melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T IPB 2022, diharapkan dapat membantu dan berpartisipasi dalam mewujudkan program pemerintah Zero Stunting di Desa Wonocepokoayu.