Mohon tunggu...
Bintang Oktavi Ananta
Bintang Oktavi Ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

mencoba hidup tenang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedikit Perhatian Kita Mungkin Berharga bagi Orang Lain

4 Desember 2023   18:18 Diperbarui: 4 Desember 2023   19:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu terakhir, banyak kasus bunuh diri yang kita dengar. Kejadian tersebut ramai terjadi di kota-kota besar yang menjadi tempat perantuan kebanyakan mahasiswa. Seperti di Surabaya, seorang mahasiswi asal Kediri yang ditemukan meninggal di mobil dengan keadaan kepala dibungkus plastik dan dilakban (5/11/23), Malang,  seorang pria meloncat dari jembatan suhat (27/5/23).

Kejadian bunuh diri tidak serta merta terjadi tanpa adanya sebab. Seringkali tekanan mental dan depresi menjadi sebab utama dalam kasus ini. Pada kehidupan kuliah, bunuh diri dapat terjadi akibat kegagalan dalam proses sosial seperti tidak diterima baik oleh teman sebayanya, adanya bulllying, dan tekanan dari organisasi. Kegagalan tersebutlah yang menyebabkan adanya depresi atau gangguan mental. Keadaan depresi ini yang membuat seseorang merasa bahwa ada banyak penekanan banyaknya terjadi atas dirinya.

Faktor penyebab terjadinya depresi pada setiap orang mungkin bisa berbeda-beda. Sumber stress setiap orang pasti tidak sama. Stress sendiri merupakan salah satu bagian dari perkembangan yang dialami manusia. Manusia yang satu mungkin bisa kuat menghadapi sumber masalahnya, namun manusia yang lain belum tentu.

Kehidupan kita merupakan tangguang jawab diri kita sendiri. Hidup sehat atau tidak itu merupakan pilihan. Apabila kita merasa banyaknya tekanan yang terjadi pada diri kita, jangan di biarkan. Apabila sudah ada pikiran untuk bunuh diri/ mengakhiri hidup, maka segera cari bantuan orang lain. Mengungkapkan apa yang kita rasakan bisa membuat perasaan kita menjadi rileks dan lega.

Sebagai masyarakat hendaknya kita peka terhadap kondisi di sekitar kita. Sebelum ada keputusan bunuh diri pasti ada tanda-tanda bahwa orang tersebut depresi namun sering tidak dihiraukan. Contohnya seperti orang yang berkata ”sepertinya aku sudah tidak kuat menghadapi ini”, apabila ada yang mengungkapkan hal seperti itu hendaknya kita meluangkan sedikit perhatian kita untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Dalam hal ini, dukungan dari orang-orang lain dan orang terdekat sangat penting. Sedikit waktu dan perhatian yang kita luangkan mungkin berharga dan bisa menyelamatkan kehidupan seseorang. Selain dari ucapan, kita juga bisa melihat dari perilaku seseorang apabila mengalami depresi. Contoh paling terlihat yakni tidak adanya semangat sama sekali dan terlihat mengurung diri. Saat kita melihat tanda-tanda tersebut maka hendaknya kita membuka diri sebagai tempat cerita mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun