Malang (5/11)--Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga UM yang terdiri dari empat mahasiswa yang dibimbing oleh Ibu Dr. Nunung Nurjanah, M.Kes melakukan kunjungan ke Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Mahasiswa tersebut adalah Adisti Putri Permatasari, Ester Abigail Theresia, Fadila Fikri Firyal, dan Halifia Lintang Prawesti. Tujuan dari kunjungan tersebut yaitu untuk mengadakan pengabdian dan pelatihan mengenai hasil keterampilan mahasiswa dalam mengolah kuliner menggunakan potensi daerah Desa Sumberejo berupa pisang.Â
Kegiatan pengabdian dan pelatihan ini dimaksudkan sebagai upaya pemanfaatan potensi daerah yang dapat diolah menjadi produk kuliner yang dapat meningkatkan nilai jual dan keanekaragaman. Selain itu, juga untuk menggali potensi serta menghasilkan karya inovatif dan kreatif mahasiswa S1 Pendidikatan Tata Boga Universitas Negeri Malang 2019.
Desa Sumberejo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kabupaten Malang. Sebagian besar lahan di Desa Sumberejo ditanami tanaman pisang dengan jenis yang bermacam-macam, yaitu pisang candi, pisang kepok, pisang raja, dan pisang ambon.Â
Namun, pemanfaatannya belum maksimal. Pisang-pisang tersebut hanya dijual ke pasar dalam kondisi mentah. Selain itu, juga diolah menjadi keripik pisang serta rambak pisang. Dengan banyaknya potensi pisang di Desa Sumberejo perlu adanya inovasi produk kuliner, sehingga meningkatkan harga jual dan upaya ini dapat meningkatkan perekonomian warga di Desa Sumberejo.
Sesuai permasalahan dan potensi yang dimiliki Desa Sumberejo, Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang mengawali kegiatan pengabdian ini dengan membuat rencana produk yang diolah dan dilakukan uji coba resep terlebih dahulu.
Setelah dilakukan uji coba produk, mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga UM melakukan pengabdian dan pelatihan kepada penggiat UMKM dan ibu-ibu PKK desa Sumberejo guna menambah wawasan dan pengetahuan mengenai inovasi kuliner berbahan dasar pisang. Inovasi produk kuliner berbahan dasar pisang ini disambut dengan baik dan antusias oleh Kepala Desa dan masyarakat Desa Sumberejo.
Setiap mahasiswa menghasilkan satu inovasi produk kuliner yang akan dilatihkan dan didiseminasikan di desa. Produk tersebut yaitu, Sipiam (Sirup Pisang Ambon) yang terbuat dari sari pisang ambon dan gula pasir yang sudah dikaremelisasi, Pistart (Pisang Tart) yang terbuat dari subtitusi tepung pisang candi dan tepung terigu dengan isian selai pisang dan nanas, Pytung (Patty Jantung Pisang) yang terbuat dari jantung pisang raja dan dicampur dengan daging ayam, serta Permen JIA (Permen Jelly Pisang Ambon) yang terbuat dari pisang ambon yang dihaluskan dan ditambahkan gelatin untuk menghasilkan tekstur kenyal.
Produk inovasi yang dibuat oleh mahasiswa ini memiliki keunggulan yaitu, menggunakan bahan alami, bebas bahan kimia, memiliki umur simpan yang relatif lama, dapat dijadikan produk oleh-oleh khas Desa Sumberejo, dan dapat meningkatkan nilai jual pisang. Sehingga dengan adanya inovasi produk kuliner berbahan dasar pisang ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa setempat.
Kegiatan pengabdian dan pelatihan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Karya Cipta Boga yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga UM. Serta kegiatan ini dibantu oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di Desa Sumberejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H