Malang (02/11/2022) - Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pelatihan inovasi produk kuliner berbasis potensi daerah Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Desa ini dikenal sebagai penghasil sumber daya kelapa yang besar. Hal itu juga dikuatkan ketika memasuki kawasan Desa Gajahrejo, kita dapat melihat banyaknya pohon kelapa di sepanjang jalan. Bukan hanya kelapa, di Desa Gajahrejo juga penghasil pisang, kopi dan ikan-ikan laut. Bukan hanya komoditas mentah, namun ada juga yang dijadikan sebuah produk. Beberapa diantaranya adalah Virgin Coconut Oil (VCO), minyak kelapa sawit, keripik pisang, abon tuna, bubuk kopi.
VCO merupakan produk yang baru berjalan atau dilakukan di Desa Gajahrejo. Produk VCO tersebut merupakan hasil dari kegiatan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang terus dikembangkan oleh pihak Desa Gajahrejo. Namun sayangnya dari proses produksi VCO yang dilakukan menghasilkan limbah VCO yang cukup banyak seperti limbah ampas kelapa dan blondo. Sehingga diketahuilah permasalahan serta potensi dari Desa Gajahrejo yang dijadikan ide dan latar belakang dari pembuatan produk.
Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini ialah Anisa Anhar, Dyanetha Rizka Islami, Kharisma Bilqis, dan Paskahdeo Aprilius Cristianto. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Karya Cipta Boga (KCB) Universitas Negeri Malang (UM) yang wajib ditempuh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga dengan mengusung tema "Inovasi Kuliner Berbasis Potensi Daerah". dan Dosen-Dosen yang menjadi pembimbing dalam kegiatan Karya Cipta Boga tahun 2022 yaitu Bu Dr. Nunung Nurjanah, M. Kes., Prof. Dr. Rina Rifqie Mariana M.P. dan Dr. Titi Mutiara Kiranawati, M.P.
Berikut ini dipaparkan penjelasan mengenai produk-produk dari Mahasiswa yang dijadikan pelatihan pada tanggal 2 November 2022 di desa Gajahrejo
Kue Sus Substitusi Tepung Ampas Kelapa ini adalah produk kreasi dan inovasi yang dibuat oleh Anisa Anhar, dibentuk seperti mangkuk dan diberi isian abon ikan tuna yang merupakan hasil UMKM Desa Gajahrejo. Produk ini dibuat dengan mensubstitusikan tepung ampas kelapa terhadap tepung terigu pada bahan pembuatannya. Merupakan produk frozen food yang dapat disimpan di freezer untuk penyimpanan yang lebih lama sehingga dapat dipasarkan lebih luas.
Onde-onde kelapa adalah produk yang dibuat oleh Dyanetha Rizka Islami, merupakan inovasi produk onde-onde yang memanfaatkan ampas kelapa menjadi tepung kemudian disubstitusikan dengan tepung ketan. Isian onde-onde juga dikreasikan dengan menggunakan unti kelapa. Produk onde onde kelapa ini termasuk produk frozen food yang dapat disimpan selama kurang lebih 1 minggu penyimpanan.
Cookies Blondo Tepung Pisang yang dibuat oleh Kharisma Bilqis memanfaatkan sisa pembuatan VCO yaitu Blondo dan memanfaatkan pisang yang melimpah di Gajahrejo menjadi tepung pisang. Blondo dan tepung pisang dicampurkan dengan bahan lain seperti margarin, tepung terigu, gula palm, gula halus, baking soda, vanilla extract, dan garam. Produk ini disimpan dalam toples dan dapat bertahan selama satu bulan.
Meatloaf tongkol yang dibuat oleh Paskahdeo Aprilius C adalah sebuah produk yang terinspirasi dari meatloaf yang biasa terbuat dari olahan daging giling cincang yang dicampur telur, tepung roti dan rempah lainnya lalu dipanggang. Namun untuk produk KCB ini memanfaatkan daging ikan tongkol sebagai pengganti daging sapi. Hal ini membuat adanya cara baru dalam menikmati tongkol terutama kepada anak-anak yang kemungkinan tidak suka dengan rasa khas dari tongkol. Selain itu keunggulan dari produk ini ialah bahan yang digunakan merupakan bahan yang mudah ditemui serta proses pembuatannya yang mudah dan sederhana. Rasa yang dihasilkan dari produk ini juga mudah diterima oleh lidah masyarakat Indonesia terutama warga di Desa Gajahrejo. Selain itu, produk ini dibuat sebagai frozen food sehingga daya simpan yang cukup lama yang membuat kemungkinan untuk produk ini dapat disebarkan secara luas.
Pada pelaksanaan kegiatan ini tim KCB UM yang dibantu mahasiswa KKN UM melakukan kegiatan pelatihan kepada perwakilan ibu-ibu PKK dari masing-masing dusun. Pelatihan yang dilakukan tentu bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan terkait inovasi kuliner berbahan dasar kelapa, pisang dan ikan. Kemudian produk tersebut dapat disebarluaskan kepada masyarakat yang lain agar terus berkembang. Kegiatan ini begitu disambut dan diterima dengan baik oleh Perangkat Desa Gajahrejo dan para ibu PKK Desa Gajahrejo yang mengikuti pelatihan.
Inovasi kuliner karya mahasiswa Tata Boga UM ini diharapkan dapat menjadi peluang usaha baru bagi warga setempat. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan ajang unjuk kreativitas mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang untuk menghasilkan sebuah produk kreatif dan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H