Mohon tunggu...
muhammad bintang
muhammad bintang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajaran

suka mendengar music dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kepolisian

15 Desember 2024   15:33 Diperbarui: 15 Desember 2024   15:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejarah,Tugas,dan Fungsi Kepolisian di Dunia

 Asal-Usul Kepolisian. 

Institusi kepolisian bermula dari kebutuhan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Sistem pertama kali ditemukan di Mesir Kuno dan Babilonia, dengan para penjaga yang bertugas melindungi properti dan mengawasi warga.

Kepolisian di Kekaisaran Romawi. 

Pada era Romawi, lembaga seperti Cohortes Urbanae dibentuk untuk mengelola keamanan kota dan menanggulangi kerusuhan. Fungsi kepolisian saat itu berfokus pada pencegahan kriminalitas.

 Perkembangan di Abad Pertengahan. 

Selama Abad Pertengahan di Eropa, konsep "shire reeve" atau sheriff diperkenalkan di Inggris. Mereka bertugas sebagai wakil kerajaan untuk menegakkan hukum di wilayah tertentu.

 Pembentukan Kepolisian Modern. 

Kepolisian modern pertama kali diperkenalkan oleh Sir Robert Peel di Inggris pada 1829 dengan pembentukan Metropolitan Police di London. Prinsip ini mendasari model kepolisian modern di seluruh dunia.

 Kepolisian di Amerika Serikat. 

Pada abad ke-19, Amerika Serikat membentuk lembaga kepolisian yang mengadopsi model Inggris, tetapi dengan fokus pada pengendalian urbanisasi dan imigrasi yang meningkat pesat.

Polisi di Koloni dan Negara Berkembang. 

Selama era kolonial, kepolisian sering digunakan sebagai alat kekuasaan penjajah untuk menekan penduduk lokal. Fungsinya cenderung represif dibandingkan preventif.

 Kepolisian di Zaman Kerajaan. 

Pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, tugas kepolisian dijalankan oleh prajurit kerajaan, seperti pasukan Bhayangkara di era Majapahit yang bertugas menjaga keamanan raja dan kerajaannya.

Masa Kolonial Belanda. 

Selama penjajahan Belanda, lembaga kepolisian didirikan dengan nama Politie yang berfungsi untuk menjaga keamanan sekaligus menekan perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial.

Kepolisian di Masa Pendudukan Jepang. 

Pada masa Jepang (1942--1945), kepolisian Indonesia diubah menjadi bagian dari Keisatsutai. Fungsi utamanya adalah mendukung kepentingan militer Jepang.

Era Awal Kemerdekaan. 

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, kepolisian Indonesia menjadi institusi nasional pada 1 Juli 1946. Hari tersebut kini diperingati sebagai Hari Bhayangkara.

Kepolisian di Masa Orde Lama. 

Pada masa ini, Polri berperan sebagai alat negara untuk menegakkan hukum, tetapi sering kali terlibat dalam politik akibat instabilitas pemerintahan.

Masa Orde Baru. 

Di bawah pemerintahan Soeharto, Polri menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dengan fungsi menjaga keamanan dalam negeri dan stabilitas politik.

 Era Reformasi. 

Pasca-Reformasi 1998, Polri dipisahkan dari TNI dan menjadi institusi mandiri. Polri berfokus pada penegakan hukum, pelayanan masyarakat, dan pemeliharaan keamanan.

Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban. 

Fungsi utama kepolisian adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mencegah kejahatan dan konflik sosial.

Penegakan Hukum. 

Polisi bertugas menegakkan hukum dengan menangkap, menyelidiki, dan menyerahkan pelaku kejahatan ke pengadilan.

Perlindungan dan Pelayanan. 

Polisi berperan melindungi warga dari ancaman bahaya, memberikan bantuan darurat, serta memediasi konflik.

Pendidikan dan Pencegahan Kejahatan. 

Kepolisian kerap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang hukum untuk mencegah kriminalitas.

Respon Darurat. 

Dalam keadaan darurat seperti bencana alam atau kerusuhan, polisi bertugas membantu evakuasi dan menjaga stabilitas situasi.

Kepolisian Internasional. 

Polisi internasional, seperti INTERPOL, bertugas memerangi kejahatan lintas negara, seperti perdagangan manusia dan terorisme.

Teknologi dalam Kepolisian. 

Dengan kemajuan teknologi, kepolisian kini menggunakan perangkat seperti CCTV, database digital, dan analisis data untuk meningkatkan efektivitas kerja.

Tantangan Global. 

Kepolisian di era modern menghadapi tantangan baru seperti kejahatan siber, perdagangan narkoba, dan perubahan iklim yang memicu konflik.

Reformasi dan Akuntabilitas. 

Untuk menjaga kepercayaan publik, kepolisian di seluruh dunia terus berupaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun