3. Sistem Polder
Secara teknis system polder adalah suatu cara penanganan banjir/rob dengan kelengkapan sarana fisik yang meliputi; sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan atau pintu air. Sebagai satu kesatuan pengelolaan tata air yang tak terpisahkan. Manajemen sistem tata air dilakukan dengan mengendalikan volume, debit, muka air, tata guna lahan dan lansekap.
Terdapat sedikitnya 4 manfaat dari sistem polder. Antara lain mengendalikan air, bisa berguna sebagai objek wisata, membantu irigasi pada lahan pertanian dan membantu kelangsungan lingkungan industri. Dari 4 manfaat ini, sistem polder sangat cocok diterapkan di wilayah perkotaan.
Yang kedua adalah pompa air. Tentu saja untuk mengeringkan air pada bagian yang tergenang. Dibuat otomatis menyala. Penerapannya digunakan untuk underpass-underpass di Jakarta.
Yang terakhir adalah tanggul yang dibuat di sekeliling kawasan guna mencegah masuknya air ke dalam kawasan.
Sistem polder ini bekerja secara periodik dan otomatis sehingga menjamin terjaganya elevasi, debit dan volume air yang pada akhirnya menjaga kawasan ini dari banjir.
____
Itulah setidaknya inovasi Balitbang PU untuk menghadapi banjir yang kerap terjadi. Sistemnya sudah berjalan di Jakarta dan tempat-tempat lain yang menjadi langganan banjir. Kita harus turut menjaganya. Jangan buang sampah sembarangan dan tentu saja perlu menjadi teladan yang baik agar generasi selanjutnya turut menjaga dan cinta lingkungan.