Mohon tunggu...
Bintang Langit
Bintang Langit Mohon Tunggu... -

menuangkan isi kepala dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ku Ingin Menukar Suamiku

20 Januari 2012   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 2825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku ingin menukar suamiku. Menukar jiwanya yg rusak. Menukar tabiatnya yang tidak stabil. Tapi aku tidak ingin mengubah wujud suamiku dengan orang lain dan aku tidak ingin merubah status aku dulu baru mendapatnya suami yang baru. Aku ingin tetap wujud dan statusku tetap sama.

Karena aku benci dengan kelakuannya yang makin gila. Kelakuan yang masih saja suka selingkuh. Aku benci sama laki-laki bajingan, laki-laki yang tidak bertanggung jawab, laki-laki yang senang tidur dengan banyak perempuan, laki-laki yang suka minum-minum dan laki-laki yang tidak pernah menyembah Tuhannya.

Berawal dari sms makian yang aku baca di hpmu. Tidak kusangka kamu bisa tega terhadap aku dan terhadap perempuan itu dan anak darah daging kamu sendiri.

Selama hampir 3 tahun kamu meninggalkan mereka tanpa kamu nafkahi. Dan saat ini anak kamu sakit dan hampir sekaratpun kamu tidak merespon sms tersebut. Aku yang masih tidak percaya atas semuanya dan karena hati nuraniku yang dalam aku beranikan balas sms itu dan mengatakan dimana rs, apa nama ruangannya dan atas nama siapa. Dibalasnya sms aku dia sebutkan semuanya tapi ketika dia bilang atas nama siapa dia menulisnya dengan nada yang marah-marah. "Memang kamu bajingan cuma mau enak sendiri sampai nama anak sendiri kamu lupa. Oh iya kamu memang selama ini tidak pernah peduli sama anak kamu itu sampai azanin dan buat nama aja yang padahal ga perlu bayar kamu tidak mau apalagi kalau semuanya bayar. Dasar bajingan..."

Namanya Muhammad Radittya Pujangga. Nama yang bagus guman aku. Maka aku beranikan diri ke rumah sakit itu. Perempuan itu tidak mengenal saya. Dan saya dianggap seorang donatur yang baik hati untuk menolong anaknya. Perempuan itu memang masih muda dari aku tapi keliatan sekali kalau dia banyak pikiran.

Kucoba mendekati nenek anak itu karena sejujurnya aku benci dgn ibunya. Ibu yang telah selingkuh dengan suami aku bertahun-tahun lamanya. Mungkin kalau dia tidak punya anak perselingkuhan itu akan tetep berjalan.

Terima kasih ya bu, ibu sudah simpati terhadap cucu saya. Dia dari bayi terkena kelainan. dia harus transfusi darah mulu. Kalau dia kena luka itu yg bahaya. Sekarang badannya kaya tulang begitu. Ini gara-gara waktu hamil ibunya selalu memberi obat untuk menggugurkan. Emang sialan tuh bapak nih anak dan ibunya juga (sambil menunjuk perempuan yang lg nangis di samping anaknya). Gitu tuh kalau pacaran sama laki orang. Pas kaya gini ditinggal aja ibu dan anak kaya sampah. Aku hanya bisa mendengarkan padahal aku tidak ada niat untuk tahu soal ini. Sabar ya bu..mungkin ini memang jalan Allah..

Aku baru tahu kalau selama pernikahan kami suamiku telah berselingkuh bertahun-tahun dengan perempuan ini dan hubungan mereka renggang pas ketahuan kalau selingkuhan ini hamil. Aku pulang dengan dada membara. Kuingin memaki suamiku sendiri. Tapi ternyata aku dapat kabar kalau suamiku kena musibah. Mobilnya mengalami kecelakaan. Yang aku kagetkan adalah ada 3 orang di mobil suamiku. Yang dua aku kenal dia adalah suami dan supirnya tapi yang satunya aku tidak kenal. Dia perempuan umur sekitar 40 tahun di ktpnya tertulis nama neneng. Cuma supirku yang mengalami luka2 ringan sedangkan penumpang di belakangnya mengalami luka berat.

Menurut supirku perempuan itu klien suamiku. Dan ketika kubaca kronologisnya mereka baru saja keluar dari hotel. Aku masih berpikir mungkin mereka habis pergi meeting.

Sebulan setelah kejadian itu dan suami dinyatakan sembuh kami kembali melakukan aktifitas seperti biasanya.

Aku antarkan suami sampe pintu garasi hari ini suamiku ada tugas 3 hari di luarkota. Tidak seperti biasanya kalau suamiku pergi selalu memberitahu dari naik dan sampai turun pesawat. Aku khawatir sekali karena di teleponpun tidak dijawab. Selama satu jam aku menunggu teleponnya tapi sia-sia dan ternyata hpnya tertinggal di kamar mandi. Ku beranikan diri membuka hp suamiku. Dan kembali aku dikejutkan sms-sms mesra dari nama neneng. "Aku menunggumu bieb disini. Aku sudah mempersiapkan diri untuk memanjakanmu sayang. Cepat ke rumah yah jangan mampir-mampir dulu".

Seperti kiamat aku membacanya. belum aku membahas soal anak diluar nikahnya yang dia lakukan tiga tahun yang lalu saat ini ternyata setelah tidak dengan perempuan itu kau melakukannya dengan perempuan bernama neneng. Pandanganku gelap dan ketika sadar aku sudah ada di rs. Kulihat orangtuaku, mertuaku, anak-anakku tapi ku tidak melihat suamiku. Aku hanya bisa menangis dan kembali gelap. Kulihat bapak mertuaku marah-marah di telepon. Karena bapak mertuaku ternyata sudah membaca sms itu.

Suamiku datang ke rs tengah malamnya karena dia diharuskan pulang oleh bapak mertua aku. Dan disana suamiku mengakui semuanya. Soal anak di luar nikah dan hubungannya dengan neneng. Aku sedih sekali dan inginku bercerai dengan suamiku. Tapi suamiku bilang dia khilaf dan dia tidak ingin melakukan kembali. Dia ingin kembali membina rumah tangga dengan aku dan memperbaiki dirinya.

Setahun sudah berlalu keluarga kami bahagia tanpa ada orang ketiga. Tapi kembali suamiku membuat ulah lagi saat ini dia terang-terangan memberitahu kepadaku kalau dia mau menikah dengan artis pendatang baru. Tapi dia ga mau menceraikan aku karena dia takut anak-anaknya akan meninggalkan dia. Aku jelas-jelas tidak menyetujuinya. Aku menolak dan aku memilih untuk menceraikannya. Dia tetap tidak mau menceraikan aku dan dia tidak mau melepakan artis pendatang baru itu. Kehidupan kami seperti neraka. Hati aku hampa. Aku harus berpura-pura baik di depan anak-anaku padahal hatiku sangat sakit. sakit karena menerima kenyataan bahwa suamiku sering sekali menyakitiku dengan perselingkuhannya

Oh tuhanku ada apa dengan diriku. Kenapa kau memberi cobaan begitu beratnya. Kau beri aku laki-laki bajingan dan laki-laki itu adalah suamiku. Aku tidak bisa menghancurkan rumah tanggaku tapi aku tidak suka dengan perselingkuhan suamiku. Aku tidak mau menyandang status janda tapi aku ingin melepaskan suamiku. Aku tidak ingin mengganti suamiku dengan yang lain tapi aku ingin menganti sifat buruk suamiku dengan yang lebih baik. Aku ingin menukar sifat, kelakuan suamiku. Adakah yang mau dengan sifat buruk suamiku?? Aku akan berikan dengan ikhlas tapi jangan kau ganti wujud suamiku. Karena aku tidak mau mengantinya melalui sidang agama, pertanyaan orang lain, pertanyaan anak-anakku dan saudara2ku dan pertanyaan  hati kecilku yang sangat mencintai suamiku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun