Di tengah kecenderungan globalisasi yang diperkirakan akan terus berlangsung, penting bagi para manajer serta mereka yang aspi menjadi manajer untuk mempersenjatai diri dengan sikap dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan manajemen internasional.
Para manajer diharapkan untuk mengasah pandangan geosentris dan meningkatkan sensitivitas terhadap perbedaan budaya. Mereka harus dapat merasa nyaman dalam berinteraksi dengan individu dari latar belakang budaya yang beragam. Selain itu, mereka perlu bersikap fleksibel---menerima dan menghargai variasi dalam aspek bahasa, kepribadian, dorongan, rutinitas kerja, serta pendekatan dalam manajemen.
Untuk mereka yang bertekad maju dalam karir internasional, mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan multinasional dan menjalani penempatan kerja di luar negeri menjadi langkah yang sangat dianjurkan. Bagi yang ingin bergabung dengan perusahaan global, memiliki pengalaman di berbagai negara menjadi syarat yang hampir mutlak.
Meskipun banyak orang Eropa yang mampu berkomunikasi dalam tiga atau empat bahasa, sebagian besar warga Amerika cenderung hanya menguasai bahasa Inggris. Kondisi ini menempatkan mereka dalam posisi tidak menguntungkan dalam lingkungan bisnis global. Namun, siapapun Anda, mempelajari bahasa kedua atau ketiga dapat meningkatkan peluang sukses Anda. Kemahiran dalam bahasa seperti Rusia, Mandarin, Spanyol, atau Jerman, misalnya, bisa membuka lebih banyak kesempatan di masa depan.
Akhirnya, bagi para manajer di perusahaan kecil dan mereka yang tertarik untuk berwirausaha, sangat penting untuk memahami pasar global dan belajar bagaimana membawa bisnis mereka ke tingkat internasional. Dalam bagian berikut, kita akan mengeksplorasi berbagai model organisasi global dan opsi untuk mengubah organisasi nasional menjadi entitas internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H