Mohon tunggu...
Bintang Jaya
Bintang Jaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Seorang mahasiswa aktif yang memiliki minat tinggi dalam mempelajari dunia ekonomi dan juga bisnis. Aktif dalam berorganisasi dan mengikuti penelitian yang berbau ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen dalam Globalisasi

28 Maret 2024   21:11 Diperbarui: 28 Maret 2024   21:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Agar kita semua berada pada halaman yang sama,marilah kita mempelajari beberapa terminologi yang kerap kali muncul ketika kita berbicara mengenai globalisasi dan apa globalisasi itu sendiri.

Globalisasi

Globalisasi adalah proses di mana entitas organisasi memperluas pengaruh atau kegiatan mereka melintasi perbatasan internasional. Karakteristik utama dari fenomena ini termasuk anggapan bahwa tidak ada hambatan antar negara dan adanya kebebasan dalam perdagangan. Ini berarti, contohnya, pemerintah memberlakukan tarif yang sangat rendah untuk produk yang diimpor dari negara lain. Pada tingkat implementasi yang maksimal, globalisasi memfasilitasi gerakan tanpa hambatan bagi manusia, barang-barang, modal investasi, dan teknologi informasi antar negara. 

Nationalisme

Nasionalisme berkaitan dengan ide dan kebijakan yang memuliakan nilai-nilai sebuah bangsa, mendukung kemandirian dari bangsa lain, dan menempatkan kepentingan masyarakat serta sektor bisnis negara itu sendiri di atas segalanya. Globalisasi dan nasionalisme adalah dua konsep yang saling bertolak belakang dalam hal interaksi dengan negara lain. Nasionalisme dalam bentuk yang ekstrem menolak ide tentang ketergantungan antar negara. Sementara globalisasi mendorong kerjasama antar pemerintah dalam sebuah sistem hubungan yang interdependen, nasionalisme cenderung mendirikan penghalang. Kebijakan-kebijakan yang bersifat nasionalis seringkali termasuk penerapan tarif tertentu untuk menjaga industri dan pekerjaan dalam negeri dari kompetisi luar. 

Parokialisme

Parokialisme biasanya kerap ditemukan pada negara yang nasionalis. Parokialiseme melihat dunia hanya dari perspektif dan pengalaman pribadi sendiri. Individu yang bersikap sempit tidak mengakui adanya keberagaman cara hidup dan pekerjaan yang dianut oleh orang lain. Mereka tidak memperhatikan kebiasaan dan nilai-nilai dari budaya lain, dan dengan keras kepala berpegang pada pandangan bahwa budaya mereka superior dibandingkan dengan budaya asing. Sikap sempit pikiran ini merupakan kendala utama dalam mengimplementasikan globalisasi. 

Seorang manajer umumnya memiliki satu dari tida sikap yang menentukan apakah mereka dapat menerima atau menolak globalisasi serta mempengaruhi gaya kepemimpinan mereka. Ketiga sikap tersebut yaitu etnosentrisme, polisentrisme, dan geosentrisme.

  • Etnosentrisme, pandangan terbatas dimana metode dan praktik yang dianggap paling efektif adalah metode yang berasal dari negara asal perusahaan (tempat kantor pusat berlokasi). Manajer yang memiliki pandangan ini meyakini bahwa individu dari negara lain tidak memiliki kemampuan, keahlian, pengetahuan, atau pengalaman yang cukup untuk mengambil keputusan bisnis sebagaimana mereka yang berasal dari negara asal. Mereka kurang mempercayai karyawan internasional dalam hal pengambilan keputusan atau penggunaan teknologi yang krusial.
  • Polisentrisme, pandangan bahwa pekerja di negara tempat organisasi beroperasi (negara asing dimana bisnis tersebut dilaksanakan) lebih mengeri tentang pendekatan dan praktik terbaik untuk menjalankan usaha. Manajer yang memiliki pandangan ini melihat setiap kegiatan usaha internasional sebagai sesuatu yang unik dan kompleks, sehingga mereka seringkali mempercayakan tanggung jawab kepada karyawan yang berada dilokasi tersebut.
  • Geosentrisme, sikap yang mengutamakan perspektif global dan menekan pada penerapan metode terbaik dan perekrutan individu terbaik tanpa melihat asal negara. Manajer dengan pandangan geosentri memiliki pandangan yang menyeluruh dan berusaha menemukan strategi serta orang-orang terbaik tanpa terkait pada asal negara mereka. Sikap ini menuntu penghilangan pandangan sempit dan mengembangkan kepekaan terhadap perbedaan budaya. 

Sejarah Singkat Globalisasi

Globalisasi merupakan fenomena yang terlah berkembang dan merada selama beberapa abad. Sebagai contoh, pada abad ke-19, sangat populer. Proses industrialisasi memicu produksi barang dengan biaya yang lebih murah, dan kebutuhan untuk mencapai ekonomi skala mendorong ekspansike pasar internasional. Inggris, sebagai kekuatan ekonomi global utama saat itu, memiliki koloni yang menguasai berbagai daerah dipenjuru dunia. Di sisi lain perancis menguasai sebagian besar Afrika melalui pemerintahan kolonial. Namun, proteksionisme mengambil alih kembali setelah Perang Dunia I, situasi yang bertahan hingga pertengahan 1940-an dan berakhir pada Perang Dunia II.

Pengaruh Globalisasi pada Manajer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun