malam tadi,
orang-orang berlarian
menyelamatkan nyawa
mereka. panik. telah jadi santapan
malam mereka. sejauh pandang tempat
tujuan mereka. tak ingat mereka,
lubang pusara
baru meleleh esok. tak ingat mereka,
mata airmata mengikuti mereka,
mata airmata telah
jadi irama pengiring tangis
mereka. pagi itu
jadi pagi terakhir
buat mereka.
sebab, tanah mereka
lah jadi kubangan bumi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!