Mohon tunggu...
Ratna Puspitasari
Ratna Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Saya suka semua tentang dunia pendidikan, musik dan tanaman hias

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA Kelas IX SMP NU 1 Bawang

17 November 2023   10:56 Diperbarui: 17 November 2023   11:04 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. JUDUL

Peningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA Kelas IX SMP NU 1 Bawang dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

B. PENDAHULUAN

Latar belakang penyusunan Best Practice ini adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari, faktor internal yaitu peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran, peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran, dan faktor eksternal yaitu guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi. Terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan penulis adalah membuat pembelajaran yang menarik perhatian peserta didik, membuat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa salah satunya dengan memberikan berbagai model pembelajaran yang lebih variatif sehingga siswa tidak bosan dengan kegiatan pembelajaran yang monoton. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yakni dengan menggunakan model problem based learning (PBL). Menurut Wina Sanjaya (2011), Problem Based  Learning (PBL) merupakan  rangkaian  aktivitas  pembelajaran yang  menekankan  kepada  proses  penyelesaian  masalah yang  dihadapi  secara ilmiah. Model Problem Based Learning (PBL) diharapkan   lebih   efektif dibandingkan   dengan   metode konvensional. Pengajaran berbasis masalah diharapkan mampu  meningkatkan motivasi belajar siswa serta keaktifan siswa dalam proses   pembelajaran.  

C. PEMBAHASAN

          Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi/ keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, diataraya yaitu, guru harus menciptakan pembelajaran yang menarik minat peserta didik dan merancang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, disini penulis memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai solusinya, selanjutnya Guru menggunakan metode demonstrasi, eksperimen sederhana menggunakan Peth Simulation, dan media gambar yang menarik, sehingga peserta didik menjadi lebih termotivasi. Adapun pihak yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah peserta didik kelas IX A SMP NU 1 Bawang sebagai sentral dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL, Kepala Sekolah, dan rekan guru sejawat sebagai observer.

Dampak dari aksi dengan menggunakan model  pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan  metode demonstrasi dan eksperimen sederhana menggunakan Peth Simulation yaitu :

Dilihat dari segi psikomotorik, peserta didik menjadi lebih bersemangat dan aktif selama proses pembelajaran

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan siswa melalui tanya jawab dapat disimpulkan bahwa siswa senang dengan pembelajaran model Problem Based 

Learning (PBL) sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran.

Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlasung, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan penutup. Hal ini bisa dilihat dari penilaian yang sudah dilakukan diperoleh hasil penilaian kognitif nilai rata-rata kelas 79, penilaian sikap 78, penilaian keterampilan/unjuk kerja 85 dan dari analisis angket motivasi menunjukkan 82 % peserta didik sudah mengalami peningkatan motivasi belajar. Peserta didik merasa senang dan tertarik dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat. Saat melakukan praktikum dan diskusi kelompok mereka saling berkolaborasi memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun