Mohon tunggu...
Bintang FebrianRenanda
Bintang FebrianRenanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Institut Seni Indonesia Surakarta

Memiliki ketertarikan dalam bidang content creator dan filmmaking. Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 program studi Film dan Televisi di ISI Surakarta, sembari menjadi seorang content creator khususnya pada platform youtube, serta sedang mengasah skill dalam bidang editing.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kerajinan Ornamen Singa dan Macan Buat Mebel Lebih Menawan

1 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:05 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses dan hasil kerajinan ornamen singa dan macan (sumber: foto pribadi)

Upaya Pelestarian yang Dilakukan

"Upaya yang dilakukan untuk melestarikan ornamen patung singa dan macan itu kan harus kayu besar, biar lestari, biar tetap eksis upaya yang dilakukan agar tidak kalah dengan yang lain ya dangan menjaga kualitas, dengan memprioritaskan bahan, bentuk, lekukannya dan harus sedetail mungkin." ucap Untung.  Dengan upaya tersebut, harapannya eksistensi kerajinan singa dan macan dari kayu tersebut tidak akan kalah dengan produk-produk lain.

Dengan kombinasi seni, budaya, dan inovasi, kerajinan ornamen singa dan macan yang menempel pada mebel di daerah Grobogan tak hanya menambah nilai estetika namun juga membuka peluang untuk bisa bersaing di kancah internasional. Para pengusaha dan pengrajin di daerah Grobogan juga berharap produknya tak hanya laku di pasar lokal saja, namun juga mampu menjadi ciri khas produk mebel dari Indonesia yang di ekspor ke luar negeri. 

Penulis

Bintang Febrian Renanda

Program Studi Film dan Televisi

Institut Seni Indonesia Surakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun