Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Pertumbuhan UMKM terjadi secara pesat, terutama seiring dengan perkembangan teknologi digital. Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) menunjukkan bahwa saat ini terdapat sekitar 63 juta unit UMKM di Indonesia, meskipun sebagian besar berada di sektor usaha mikro. Pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun mencapai angka 10% hingga 15% terhadap total UMKM yang beroperasi.Namun, seiring dengan keberadaan yang luas, UMKM sering kali menghadapi tantangan serius, termasuk eterbatasan akses pasar dan persaingan yang intensif.
Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dengan munculnya pelaku bisnis baru dan adopsi teknologi digital yang memungkinkan perusahaan-perusahaan besar untuk menjangkau konsumen dengan lebih efisien. UMKM sering kali harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki sumber daya lebih besar, termasuk modal, teknologi, dan jaringan distribusi yang kuat. Hal ini membuat UMKM terjebak dalam persaingan yang tidak seimbang, yang dapat mengancam kelangsungan hidup bisnis mereka.
Meskipun UMKM menghadapi tantangan yang signifikan, ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mereka mengatasi eterbatasan akses pasar dan persaingan yang intensif. Pemerintah dan lembaga non-pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, pendanaan, dan bantuan teknis untuk membantu UMKM memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola bisnis dan pemasaran. Untuk itu, pada program KKN khususnya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai mengoptimalkan fitur promosi video profile dan leaflet sebagai upaya peningkatan daya saing para pelaku UMKM “Kue Kecipir” untuk menggunakan platform marketplace.
Pentingnya Video Profile dan Leaflet Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran penting dalam perekonomian global sebagai penyedia lapangan kerja dan kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, UMKM sering kali menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Dalam menghadapi tantangan ini, penggunaan media promosi seperti video profile dan leaflet dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik UMKM “Kue Kecipir”.
Pemanfaatan Video Profile
Video profile adalah salah satu bentuk media promosi visual yang memungkinkan UMKM untuk memperkenalkan diri mereka secara lebih dinamis dan menarik. Dengan menggunakan video, UMKM dapat menampilkan produk atau jasa mereka dengan lebih detail, memperlihatkan proses produksi, dan menyampaikan cerita di balik merek mereka. Video memiliki kekuatan untuk menarik perhatian audiens dengan lebih efektif daripada media lainnya, sehingga dapat membantu UMKM untuk membedakan diri mereka dari pesaing.
Selain itu, dengan adanya platform-platform media sosial dan situs web yang populer, UMKM “Kue Kecipir”dapat dengan mudah membagikan video profile mereka kepada khalayak yang lebih luas. Dengan demikian, video profile tidak hanya menjadi alat promosi yang kuat, tetapi juga memungkinkan UMKM untuk mengakses pasar yang lebih besar tanpa biaya promosi yang tinggi.
Pemanfaatan Leaflet
Selain video profile, leaflet juga merupakan alat promosi yang efektif bagi UMKM. Leaflet adalah brosur atau pamflet yang berisi informasi tentang produk atau jasa UMKM, termasuk gambar, deskripsi produk, harga, dan kontak yang dapat dihubungi. Leaflet memiliki keunggulan dalam hal portabilitas dan aksesibilitas, karena dapat dengan mudah didistribusikan kepada calon konsumen di berbagai tempat, seperti acara pameran, pasar tradisional, atau melalui pos langsung ke rumah pelanggan potensial.
Selain itu, leaflet juga dapat berperan sebagai alat penyampaian informasi yang komprehensif dalam bentuk fisik, yang dapat membantu konsumen untuk lebih memahami produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM. Dengan desain yang menarik dan informasi yang relevan, leaflet dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik minat konsumen dan mengubahnya menjadi pembeli potensial.
Penggunaan video profile dan leaflet sebagai alat promosi dapat membantu UMKM untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing mereka di pasar yang semakin ketat. Dengan memanfaatkan teknologi dan media promosi yang tepat, UMKM dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memperluas pangsa pasar mereka, sehingga mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis mereka.
Peran Mahasiswa KKN dalam Mengoptimalkan Fitur Promosi Video Profile dan Leaflet Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing UMKM
Para mahasiswa yang mengikuti KKN memiliki peranan yang krusial dalam mengoptimalkan fitur promosi, baik menggunakan video profile dan leaflet kepada UMKM yang berfokus pada kue kecipir. Para mahasiswa tidak hanya fokus memberikan teori dan tata cara agar suatu UMKM dapat bersaing di era persaingan yang sangat ketat, tetapi berpikir kritis dan bertindak secara langsung untuk menarik konsumen.
Tidak semua dari pelaku UMKM di Desa Sidorejo cakap akan teknologi tetapi seluruh dari pelaku UMKM memiliki antusiasme yang tinggi untuk mempromosikan produk UMKM yang dijalankan. Pembuatan video profile diselenggarakan dengan didampingi oleh para mahasiswa yang mengikuti KKN dan mereka akan diberikan tata cara mengedit video profile yang baik dan benar. Selain itu, optimalisasi ini dapat dilakukan karena memanfaatkan marketplace digital sehingga setelah video profile selesai dibuat, kue kecipir di Desa Sidorejo dapat dikenal dengan lebih baik lagi.
Pembuatan video profile tersebut menampilan keunikan produk para UMKM “Kue Kecipir” dengan visual yang menarik. Dalam isi video profile, pelaku UMKM “Kue Kecipir” Desa Sidorejo berharap produk yang dijual akan meningkatkan karakteriktik tersendiri khususnya pada konsumen yang belum mengetahui tentang kue kecipir. Selain itu, terdapat fakta-fakta menarik yang disuguhkan sehingga video profile pada kue kecipir ini berbeda dengan kue kecipir lainnya.
Di sisi lain, leaflet yang dibuat didesain semenarik mungkin dengan menggambarkan visualitas kue kecipir sebagai kue kering khas Surabaya, dilanjutkan dengan pengenalan bahan-bahan, cara pembuatan kue kecipir, serta data-data menarik terkait dengan kue kecipir. Upaya pemberian leaflet ini akan dilakukan secara door to door, dan akan meningkatkan keingintahuan konsumen untuk membeli produk ini karena dengan adanya leaflet ini, konsumen akan lebih tahu akan bahan-bahan yang digunakan sehingga ketakutan akan alergi, diet, dan pantangan konsumsi sudah jelas tertera pada leaflet ini.
Setelah mewawancarai beberapa pelaku UMKM “Kue Kecipir” Desa Sidorejo, didapati bahwasanya mayoritas UMKM di desa tersebut sangat terbantu pasca pemberian promosi video profile dan leaflet karena banyak konsumen yang lebih paham dan produk yang dijual lebih mendapatkan daya tarik tersendiri pada platform marketplace.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H