Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang
Beliau merupakan seorang pejabat negara yang berasal dari keluarga penjual ayam di Pasar Jatinegara yang menjunjung tinggi pendidikan sampai ke Inggris & Belanda, walaupun seorang disabilitas Tuna Daksa.Â
Selepas kuliah, beliau aktif di LSM dan dengan semangat kerja kerasnya di masyarakat memperjuangkan hak buruh, beliau diangkat menjadi Wakil Menteri oleh Presiden Jokowi.
4. Billy Mambrasar
Staf Khusus Presiden RI
Berasal dari ibu penjual kue dan ayah seorang guru honorer di desa Yapen, Papua, Billy melanjutkan kuliah di ITB. Sempat terancam Drop Out karena IP dibawah 2. Billy terus berjuang sebagai pemuda dari Papua untuk bisa bersaing dengan pemuda yang ada di luar Papua agar bisa menyelesaikan S1nya.Â
Kemudian dia mendirikan "Kitong Bisa", agar membuka harapan untuk pemuda/i Papua bisa mencapai mimpinya. Singkatnya, Billy melanjutkan studinya di Australia dan kemudian menyelesaikan Masternya kembali di Oxford. Dengan mimpinya yang besar, Billy diangkat menjadi Staf Khusus Presiden RI oleh Jokowi.
5. Angkie Yudistia
Juru Bicara & Staf Khusus Presiden RI
Siapa yang tidak sangka kalau seorang penyandang disabilitas, yang tidak bisa mendengar diangkat menjadi Juru Bicara Presiden di bidang Sosial.
Dengan segudang Prestasi, Angkie juga mendirikan "Thisable Enterpiece" yang bergerak di bidang sociopreneur buat orang" disabilitas. Kekurangan yang dia miliki, tak membuat dia patah semangat untuk mencapai banyak prestasi, dan hasilnya Angkie diangkat menjadi seorang Juru Bicara & Staf Khusus Presiden RI.