Guru sebagai pendidik berada di depan untuk memberikan teladan (contoh) kepada anak didiknya.
b. Ing Madya Mangun Karsa
Guru sebagai pendidik berada di tengah untuk membangunkan semangat kepada anak didiknya.
c. Tut Wuri Handayani
Guru sebagai pendidik berada di belakang untuk memberikan dorongan dengan mengikuti dan mengarahkan anak didiknya agar dapat berani berjalan di depan dan memiliki rasa tanggung jawab.
6. Keinginan Kuat akan Budi Pekerti
KHD tidak hanya berkeinginan kuat akan memajukan kebebasan anak akan pembelajarannya saja, namun juga ingin membangun konsep pentingnya budi pekerti (kekuatan batin) kepada anak-anak bangsa. Budi pekerti sebagai faktor penting selain intelektual dan jasmani yang akan membawa anak-anak kepada kesempurnaan hidup.
7. Keeratan Pendidikan dan Kebudayaan
Ki Hajar Dewantara juga menegaskan terkait arti pendidikan yang dimaknai bahwa pendidikan adalah usaha  kebudayaan  yang bermaksud  memberi  bimbingan  dalam  hidup  tumbuhnya  jiwa  raga  anak  agar  dalam  kodrat pribadinya serta pengaruh lingkunganannya, mereka memperoleh kemajuan lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan. Dari dua pandangan Ki Hajar Dewantara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan sangatlah erat hubungannya dengan kebudayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H