Pendahuluan
Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran penting dalam dunia pendidikan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, namun juga perkembangan emosional siswa. Peran BK sangat diperlukan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk membantu anak-anak menghadapi berbagai tanangan yang muncul selama masa perkembangannya. Permasalahan akademik, seperti kesulitan memahami Pelajaran dan rendahnya motivasi belajar, sering kali muncul seiring tekanan untuk berprestasi. Di sisi lain, anak-anak juga rentan mengalami permasalahan emosional, seperti kecemasan, ketidakstabilan emosi, hingga rendahnya rasa kepercayaan diri. Melalui pendekatan individual maupun kelompok, BK memberikan solusi strategis untuk mendukung siswa dalam mengatasi tantangan tersebut, sekaligus membangun kerja sama antara guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Layanan BK yang optimal sangat diperlukan demi memastikan setiap anak dapat berkembang secara menyeluruh.
Permasalahan Akademik pada Anak SD
Permasalahan akademik pada anak sekolah dasar sering kali muncul akibat berbagai faktor, seperti kesulitan memahami materi Pelajaran, rendahnya motivasi belajar, atau kurangnya dukungan belajar di rumah. Menurut (Umar & Widodo, 2022) kurangnya dukungan orang tua dalam pendidikan, kurangnya kemandirian belajar siswa, tantangan alam yang cukup berat, kurangnya fasilitas belajar yang dimiliki siswa, keterbatasan sumber daya yang dimiliki sekolah, dan rendahnya etos belajar siswa juga menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan akademik siswa. Beberapa anak mungkin merasa tertekan dengan tuntutan untuk mencapai hasil akademik tertentu, sehingga menimbulkan kecemasan yang justru menghambat kemampuan siswa dalam belajar. Selain itu, perbedaan gaya belajar, kurangnya perhatian dari guru kelas, atau metode pembelajaran yang tidak sesuai juga dapat menjadi penyebab utama. Jika hal ini dibiarkan, permasalahan ini tidak hanya menghambat prestasi akademik, namun juga berdampak pada kepercayaan diri dan semangat belajar anak di masa depan.
Permasalahan Emosional pada Anak SD
Permasalahan emosional pada anak Sekolah Dasar sering kali berkaitan dengan kemampuan mereka dalam mengelola perasaan, beradaptasi dengan lingkungan, dan menghadapi tekanan. Anak-anak pada usia ini rentan mengalami kecemasan, rasa takut, atau sedih yang berlebihan akibat berbagai situasi, seperti konflik dengan teman, perundungan, tekanan akademik, atau masalah dalam keluarga. Ketidakstabilan emosi seperti mudah marah atau menangis tanpa alasan yang jelas juga sering muncul, terutama jika anak merasa tidak dipahami atau tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Kecilnya usia siswa tidak menjadi patokan bahwa anak belum memliki kecerdasan emosional namun masih sangat diperlukannya bimbingan oleh guru disekolah agar dapat mengelola emosi dengan baik dan benar (Hairani et al., 2021). Dengan pendampingan yang tepat, anak dapat belajar mengungkapkan perasaan mereka secara sehat dan mengembangkan keterampilan sosial yang positif.
Pentingnya Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran yang sangat penting di Sekolah Dasar karena tahap ini merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter, keterampilan sosial, dan kemampuan emosional siswa. Anak-anak di usia ini sering menghadapi berbagai tantangan, seperti kesulitan belajar, konflik dengan teman, tekanan akademik, atau masalah emosi yang belum mereka pahami sepenuhnya. BK hadir untuk memberikan dukungan melalui konseling individu, kelompok, maupun bimbingan klasikal, sehingga siswa dapat mengatasi masalahnya dengan baik dan berkembang secara optimal. Selain itu, BK membantu siswa mengenali potensi diri, meningkatkan rasa percaya diri, dan membangun hubungan yang positif dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya layanan BK yang aktif, siswa tidak hanya terbantu dalam menyelesaikan masalah, tetapi juga memiliki landasan kuat untuk menghadapi tantangan di jenjang pendidikan berikutnya.
Peran BK dalam Mengatasi Permasalahan Akademik
Peran Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan akademik untuk membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka. Guru BK tidak hanya membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, namun juga memberikan bimbingan dalam meningkatkan motivasi, menemukan gaya belajar yang sesuai, dan mengelola tekanan akademik. Dengan pendekatan yang tepat, guru BK dapat membantu siswa mengidentifikasi akar permasalahan akademik mereka dan memberikan solusi yang efektif. Sebagian siswa masih beranggapan bahwa peran guru BK hanya untuk menangani siswa bermasalah, padahal guru BK juga dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan masalah siswa, memberikan dukungan emosional dan sosial, membangun strategi pembelajaran, serta memberikan informasi tentang pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Putri et al., 2024). Melalui peran ini, guru BK turut mendukung keberhasilan akademik siswa sekaligus mendorong pengembangan diri yang lebih baik.
Peran BK dalam Mengatasi Permasalahan Emosional