Mohon tunggu...
Bintang Dewi Pramudita
Bintang Dewi Pramudita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal

Mari jadikan membaca sebagai hobi 😉

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakikat Manusia Menurut Agama Islam

26 November 2020   23:00 Diperbarui: 26 November 2020   23:11 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut bahasa, hakikat berarti
kebenaran atau sesuatu yang sebenar-
benarnya dari segala sesuatu. Dapat
juga dikatakan, bahwa hakikat itu
adalah inti dari segala sesuatu atau
yang menjadi jiwa sesuatu. Di
kalangan dunia tasawuf orang mencari
hakikat diri manusia yang sebenarnya,
karena itu muncul kata-kata mencari
sebenar-benar diri, atau sama dengan
mencari hakikat jasad, hati, roh, nyawa
dan rahasia. Jadi, hakikat manusia
adalah kebenaran atas diri manusia itu
sendiri sebagai makhluk yang
diciptakan oleh Allah SWT.

(tugasku4u.com)

Tujuan diciptakannya manusia
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk ibadah (mengabdi) kepada penciptanya, yaitu Allah SWT. Ibadah disini berarti sebagai bukti ketundukan serta ketaatan manusia terhadap Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Fungsi diciptakan manusia
Fungsi dan peran manusia tidak lepas dari status manusia sebagai khalifah Allah. Yang mana berfungsi sebagai penerus ajaran Allah dan pelaku sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah.
Untuk menjadi penerus ajaran Allah, seseorang dituntut untuk memulai dari diri sendri lalu keluarganya barulah disebarluaskan ke orang lain atau masyarakat sekitar, maka yang harus dilakukan manusia dalam hal ini yaitu:

- mempelajari dan memahami ajaran Allah
- mengamalkan serta membudayakan ilmu Allah
- mengajarkan serta menyebarkan ilmu Allah

Tanggung jawab manusia sebagai hamba dan khalifah Allah

- tanggung jawab yang dipikul manusia sebagai hamba Allah yaitu memelihara iman dan takwa, karena ketaatan dan
ketundukan itu ada jika ada iman dalam hati. Iman harus
dipelihara karena iman itu bersifat fluktuatif (tidak stabil), dan takwa juga harus dipelihara karena takwa merupakan aplikasi dari iman.

- tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah adalah menjaga dan bertanggung jawab atas diri sendiri, sesama manusia serta alam yang menjadi sumber kehidupan. Karena sudah menjadi kewajiban manusia sebagai khalifah untuk menjalankan kehidupan di bumi, baik menyangkut hubungan vertikal (manusia dengan Allah) maupun horizontal (manusia dengan manusia dan alam semesta).

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman. Sekian~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun