Perusahaan Zappos menggunakan struktur melingkar di mana keputusan tidak lagi berpusat pada hierarki tradisional, tetapi mengalir secara horizontal melalui lingkaran kerja yang berkolaborasi. Setiap lingkaran memiliki peran dan tanggung jawab tertentu yang berfokus pada tujuan organisasi, dan anggota tim berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Dampak Perampingan Terhadap Struktur Organisasi dan Karyawan
Salah satu masalahnya adalah pengaruh perampingan terhadap sikap karyawan. Karyawan yang bertahan sering merasa khawatir akan adanya PHK di masa depan, mungkin kurang berkomitmen pada organisasi, dan mungkin mengalami stres dan ketegangan yang lebih besar. Perampingan juga dapat menyebabkan penarikan diri secara psikologis dan lebih banyak pergantian secara sukarela, sehingga sumber daya manusia yang penting menjadi hilang. Hasilnya adalah perusahaan yang lebih anemia daripada ramping. Paradoksnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa para korban bahkan mungkin bernasib lebih baik daripada yang selamat, mengalami persepsi kontrol yang lebih tinggi yang lebih tinggi dan lebih sedikit stres.
Perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari perampingan dengan mempersiapkan sebelumnya, sehingga mengurangi beberapa stres karyawan dan memperkuat dukungan untuk arah yang baru. Berikut adalah beberapa strategi efektif untuk melakukan perampingan:
1. Berinvestasi.
Perusahaan yang melakukan perampingan untuk fokus pada kompetensi inti akan lebih efektif ketika mereka berinvestasi dalam praktik kerja dengan keterlibatan tinggi sesudahnya.
2. Berkomunikasi.
Ketika perusahaan melakukan upaya untuk mendiskusikan perampingan dengan karyawan lebih awal, karyawan tidak terlalu khawatir tentang hasilnya dan merasa perusahaan mempertimbangkan perspektif mereka.
3. Berpartisipasi.
Karyawan tidak terlalu khawatir jika mereka dapat berpartisipasi dalam proses dengan cara tertentu. Program pensiun dini atau paket pesangon yang bersifat sukarela dapat membantu mencapai perampingan tanpa PHK.
4. Membantu.
