Mohon tunggu...
Bintang Bumoe
Bintang Bumoe Mohon Tunggu... -

Seorang putra bangsa yang sedang menuntut ilmu di luar negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prosa: Gerimis

5 Juli 2010   20:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhirnya, kau datang juga. Seperti biasa, kau tak berani datang sendirian. Bergerombolan. Menghujam bumi bak jarum-jarum bening yang berjatuhan. Bergemerisik. Kemudian diam dalam genangan.

Bukan.
Kau bukan butiran airmata kesedihannya mega kelabu yang menumpahkan kepedihan.
Bukan.
Kau bukan derai-derai sepi yang melantunkan kepiluan.

Kau adalah rintik-rintik pembawa Rahmat dari Yang Maha Mengasihi.
Membelai raga.
Membasuh jiwa.
Menghadirkan cinta.
Meluapkan genangan rindu di lembah hati.

Kau masih menyentuhku. Aku pasrah. Kubiarkan kau mengalir sampai ke sukma. Dan kau membaca lembaran-lembaran kisah.
Tentang Seulanga.
Tentang dia.
Tentang cita.

(Ankara, 04072010, 23.36)

*** visit my blog @ www.bintangbumoe.wordpress.com, see you there !! :D ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun