Mohon tunggu...
Bintang Baihaqi Ibnu Al Adly
Bintang Baihaqi Ibnu Al Adly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Gara Gara Warisan"

24 Januari 2024   10:40 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Gara Gara Warisan

Nama Pengarang: Muhadkly Acho

Judul Film: Gara Gara Warisan

Penerbit Film: Starvision Plus

Durasi Film: 119 menit

Tahun Terbit: 30 April 2022

Link Film: https://g.co/kgs/hmC5dBJ 

Gara Gara Warisan adalah film yang bagus untuk ditonton bareng oleh keluarga karena cerita dan masalah yang terjadi sangat relevan dan bekaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan orang Indonesia. Karena film ini mengisahkan tentang seorang ayah yang ingin memberikan warisan, namun memiliki syarat tertentu untuk mendapatkan warisannya tersebut.

Film ini mencoba untuk menunjukan bahwa saudara kandung tidak selalu punya hubungan yang baik dan sempurna. Keluarga Dahlan harus menerima kekurangan satu sama lain dan saling membantu untuk mencapai kebahagian keluarga mereka, walaupun masalah yang dihadapi cukup berat.

Film ini memiliki premis yang cukup menarik di mana perselisihan melibatkan pembagian warisan antara anak-anak yang tidak harmonis dengan ayah mereka, karena ada masalah masa lalu yang tidak mengenakan pada keluarga mereka. Selain itu, perselisihan ini menarik untuk kita lihat bagaimana tiga saudara ini bekerja sama untuk membangun Guest House ayah mereka.

Sebagai komedi, film ini menggunakan banyak komedi yang "receh", seperti celetukan dan diksi yang sangat konyol, yang lebih banyak muncul dari keempat karyawan tersebut. Sayangnya jokes yang celetukan dari beberapa karakter masuk ke dalam situasi yang kurang tepat. Dibeberapa scane, pergantiannya terkesan teralalu tergesa-gesa. Selain itu, peristiwa yang diceritakan secara verbal melalui percakapan yang cukup panjang, padahal bisa disampaikan melalui visual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun