Mohon tunggu...
Bintang Baihaqi Ibnu Al Adly
Bintang Baihaqi Ibnu Al Adly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Gara Gara Warisan"

24 Januari 2024   10:40 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dilihat dari karakter yang perankan para pemain film "Gara Gara Warisan" menggabarkan dengan penuh warna. Ada yang memiliki sifat tamak dan oportunis, seperti peran Sanusi yang perankan oleh Lukman Sardi, dimana ia melakukan segala hal untuk mendapatkan apa yang ia inginkan walaupun cara yang dilakukan licik dan curang.

Selain itu, ada sifat sabar yang sangat ditonjolkan dalam film ini seperti yang diperankan oleh ibu sambung dari ketiga saudara tersebut, yang dimana ibunya ini selalu mencari perhatian kepada salah satu anaknya yang perempuan yaitu, Laras yang diperankan oleh Indah Permata Sari agar ia menerima atau menganggap ibu sambungnya tersebut.

Pengarahan dan akting yang diatur oleh Pandji Adjisurya berhasil mengimbangi komedi dan drama dalam film tersebut. Akting yang diperankan para pemain sangat memukau dimata para penonton, mereka juga menghidupkan karakter mereka dengan baik dan menunjukan keahlian akting yang matang, terutama dari pemain senior yang sudah lama berada dilayar lebar.

Produksi dan sinematografi pada film ini terlihat menggunakan anggaran yang wajar sesuai dengan ukurannya, dan sinematografi yang cukup menarik dengan pengambilan gambar yang cukup baik untuk menghidupkan alur cerita yang sudah diarahkan.

Tidak kalah menonjol, musik dan score dalam film ini dipilih dengan cermat untuk menunjang suasana yang dibangun dalam setiap adegan yang ditampilkan, baik itu saat menampilkan drama maupun komedi. Score pada film ini juga mendukung dan tidak terlalu mengganggu, tetapi juga tidak telalu menonjol, yang dimana sudah diatur sedemikian rupa agar tidak merusak suasana pada scene yang sedang ditayangkan.

Film ini juga mendapatkan kritik dan penghargaan, karena berhasil mengakat masalah keluarga dengan cara yang halus dan menarik para penonton yang melihatnya. Namun, ada beberapa kritikus menyatakan bahwa film ini terkadang terasa tidak segar karena tetap ketergantungan pada stereotip dan komedi yang sudah biasa ditampilkan di film atau acara-acara tv lainnya.

Keunggulan utama pada film "Gara Gara Warisan" ini adalah inti ceritanya. Film ini menawarkan sebuah drama keluarga yang dapat dirasakan dan dialami oleh sekian banyak orang, terutama yang dialami oleh orang Indonesia.

Peran yang dimainkan para pemainnya terutama pada keluarga Dahlan memberikan penampilan yang luar biasa layaknya pemain film yang senior, sehingga pesan yang di sampaikan oleh para pemain ini sampai kepada penonton dengan baik.

Selain itu, salah satu hal yang paling menonjol dan berkesan pada film ini adalah ending filmnya, ending film ini sangat cocok untuk mengakhiri semua drama yang terjadi di sepanjang film tersebut. Dan ada beberapa adegan komedi yang juga dilakukan dengan sangat baik dan berhasil menghibur para penonton film tersebut.

Kelemahan pada film ini berada pada empat karyawan yang bekerja di Guest House Dahlan, yang dimana seharusnya lebih dipertebal dan diberikan lebih banyak waktuk untuk tampil, karena scene yang diperan karyawan lebih menonjolkan kelucuan atau komedi, tetapi yang ditampilkan kurang menonjol. Dan peran dari ketiga anak tersebut sebagai pemimpin atau bos pada Guest House tersebut tidak terlalu berkesan karena cara mereka memimpin Guest House tidak terlalu menyampaikan pesan pada proses ketiga anak tersebut memimpin.

Film ini mungkin bisa lebih menarik dan sampai pesan yang disampaikan jika adegan proses saat ketiga anak tersebut saat memimpin lebih banyak lagi. Itu juga bisa dikombinasikan dengan kelucuan dari ke empat karyawan Guest House tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun