Mohon tunggu...
Bintang Baihaqi Ibnu Al Adly
Bintang Baihaqi Ibnu Al Adly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film "Gara Gara Warisan"

23 Januari 2024   21:00 Diperbarui: 23 Januari 2024   21:02 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gara Gara Warisan"

Nama Pengarang: Muhadkly Acho

Judul Film: Gara Gara Warisan

Penerbit Film: Starvision Plus

Durasi Film: 119 menit

Tahun Terbit: 30 April 2022

Link Film: https://g.co/kgs/hmC5dBJ 

Gara Gara Warisan adalah sebuah film drama komedi yang mengisahkan tentang konflik keluarga yang terjadi ketika seorang ayah yang bernama Dahlan (Yayu Unru), memutuskan untuk membagikan warisannya. Namun, Untuk menerima bagian warisannya, Dahlan (Yayu Unru) menetapkan syarat bahwa ketiga anaknya harus mampu untuk mengelola guest house yang dimilikinya.

Cerita dimulai  setelah ibu meninggal, mereka tiga bersaudara Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari), dan Dicky (Ge Pamungkas) menjalani kehidupannya masing-masing. Adam yang hidup bersama keluarga kecilnya, dan Laras berkerja sebagai pengurus di panti jompo, sementara Dicky yang hidup tanpa arah sebagai seseorang yang menggunakan obat-obatan terlarang.

Saat itu, Ayah mereka, Dahlan (Yayu Unru), suatu hari didiagnosis menderita kanker stadium berat. Dahlan harus segera menjalani pengobatan, yang memerlukan biaya yang cukup besar, mungkin hingga miliaran rupiah, jika tidak, ia akan beresiko meninggal atau kehilangan nyawa.

Dahlan sebenarnya dapat menjual Guest Housenya untuk membiayai pengobatannya, tetapi ia memilih untuk tidak melakukannya karena ia ingin mewariskan Guest Housenya kepada ketiga anaknya.

Lantas ia memanggil ketiga anaknya tersebut untuk pulang ke rumah mereka yang ada di bandung dengan segera. Dari ketiga anaknya, Laras adalah seseorang yang paling tidak mau pulang karena ia memiliki konflik pada masa lalu dengan ayahnya karena Laras masih sulit menerima kenyataan bahwa ayahnya atau Dahlan telah menikah lagi dengan perempuan lain. Namun karena ini permintaan dari sang ayah, Laras menuruti keinginannya untuk kembali ke Bandung.

Setelah ketiga anaknya berkumpul di rumah lama mereka yang terletak di Bandung, Dahlan mengatakan bahwa ia akan mewariskan Guest Housenya kepada salah satu dari anak-anaknya tersebut. Namun, mereka harus bisa untuk mengelola Guest House tersebut selama satu bulan sesuai dengan syarat yang ditetapkan.

Nantinya, para karyawan yang bekerja di Guest House akan berperan menjadi juri. Mereka akan menilai untuk menentukan siapa yang akan layak menjadi pemilik Guest House milik ayahnya tersebut.

Walaupun mereka sempat menolak di awal penawaran yang diberikan kepada ayahnya, pada akhirnya mereka menerima tantangan dari ayahnya. Adam melatih karyawannya yang bertujuan agar pelayanan Guest House mereka semakin membaik.

Sementara Lasar berusaha untuk mempromosikan Guest House dengan mendaftarkan ke aplikasi traveling, yang bertujuan agar orang-orang bisa melihat Guest House itu sendiri secara online. Sedangkan Dicky fokus untuk merangkul para karyawan yang bekerja di Guest House dengan cara mentraktir para karyawan dan berkomunikasi selayaknya teman.

Semua yang dilakukan oleh tiga bersaudara tersebut berjalan lancar tanpa adanya hambatan yang berarti. Namun, keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Ketika Adam dan Laras memeriksa keuangan, mereka menemukan bahwa uang yang masuk Guest House mereka hilang tidak tahu kemana.

Saat uangnya menghilang, sayangnya kejadian itu terjadi setiap Dicky yang sedang bertugas mengelola Guest House tersebut. Adam dan Laras skeptis terhadap Dicky karena kebiasaannya yang menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba, menuduh Dicky sebagai dalang dari kehilangan uang itu.

Dicky merasa tidak terima dengan tuduhan tersebut dan akhirnya Dicky kabur kerumah pacarnya. Konflik ini semakin meruncing ketika Sanusi (Lukman Sardi), merupakan pengusaha sekaligus bandar narkoba, menawarkan uang sebesar lima milliar sebagai harga jual Guest House milik ayahnya. Meskipun membutuhkan uang, Dahlan menolak tawaran tersebut dengan tegas.

Sanusi adalah orang yang cerdas namun licik. Dia melihat kesempatan saat Dicky dalam kebingungan karena tuduhan yang dilontarkan kakak-kakaknya, dan ia berupaya memberika narkoba kepada Dicky, dengan memanfaatkan situasi untuk menjebak Dicky tersebut.

Dicky tergoda dengan tawaran yang diberikan oleh sanusi. Dia setuju untuk menjadi kurir narkoba sesuai permintaan Sanusi. Namun, Saat dalam perjalanan pulang dan membawa narkoba tersebut, Dicky disergap oleh sekelompok orang tidak dikenal dan menganiayanya secara membabi buta, sementara tasnya yang berisi narkoba dibawa oleh sekelompok orang tak dikenal tersebut.

Dan ternyata kejadian itu hanya rencana tipu daya Sanusi. Mereka yang menyerang Dicky merupakan orang yang diutus oleh Sanusi. Kemudian, Sanusi datang kerumah Dahlan dan meminta pertanggungjawaban atas hilangnya narkoba yang dibawa Dicky. Sanusi menuntut ganti rugi sebesar 5 Miliar atau ayahnya harus menyerahkan Guest House tersebut padanya.

Tidak mau dicurangi, Dicky menyerahkan diri kepada polisi untuk direhabilitas. Dan bandar narkoba tersebut dilaporkan dan ditangkap sebagai pengedar obat-obatan terlarang atau narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun