Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah dan Ceritanya

2 Mei 2024   16:35 Diperbarui: 2 Mei 2024   16:39 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Annira Tanisha bermain pasir di pantai Jala Dompu NTB (dokpri). 

Foto : Annira Tanisha bermain pasir di pantai Jala Dompu NTB (dokpri). 
Foto : Annira Tanisha bermain pasir di pantai Jala Dompu NTB (dokpri). 
Tapi ada hal lain yang sering saya rindukan saat berada di perantauan, selain orang tua, suasana rumah, sawah adalah makanannya, karena tumbuh besar dengan makanan Bima - Dompu, seenak apapun makanan diperantauan, makanan Bima - Dompu tetap yang paling enak, tapi saya rasa ini sifatnya general, semua orang merasakan hal yang sama seperti yang saya alami.Sekalipun suasana rumah tidak berubah, tapi suasana kampung terasa sekali perubahannya, mulai dari banyaknya bangunan-bangunan baru, kendaraan semakin banyak, muka-muka baru yang kadang tiba-tiba menyapa, dan kehidupan sosial lainya, termasuk hidup bertetangga, rumah mungkin dekat, tapi interaksi antar tetangga kaya dulu, saling memberi makanan lebih atau kue itu sudah mulai hilang.

Ya, ini mungkin karena perkembangan zaman, orang-orang menganggap interaksi lewat media sosial itu dianggap paling dekat, aktifitas orang-orang di era digital saat ini bukan lagi di sawah seperti generasi Ina dan Baba, fenomena ini cukup dimaklumi, hanya bagaimana kita menyikapinya dengan bijak.

Selain itu, masyarakat di kampung juga banyak yang sudah kerja di perusahaan, dengan adanya PT. Sumbawa Timur Mining (STM), mata pencaharian masyarakat tidak lagi menggantungkan diri sebagai petani, yang penghasilan bergantung pada musim hujan, tapi sudah ada penghasilan perbulan yang bisa menutupi kebutuhan harian dan membuat asap dapur tetap mengepul.

Mungkin faktor-faktor inilah yang membuat saya dan keluarga kecil lebih banyak dirumah pada pulang kampung kali ini, ya paling pergi ke masjid sholat taraweh lalu pulang, besoknya mengantar Ina dan Baba ke sawah.

Tapi semoga tahun depan Allah SWT selalu melimpahkan rezeki, umur panjang, kesempatan dan kesehatan, bisa pulang kampung dan bertemu ina, baba dan keluarga besar, amin, dan kadang dalam hati menggumam, begini rasanya dapat jodoh jauh, moment mudik menjadi sesuatu yang berharga dan syarat makna dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun