Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Nusantara Sehat dan Jejak Para Pengabdi

29 Desember 2022   23:33 Diperbarui: 29 Desember 2022   23:39 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tenaga Nusantara Sehat kab. Minahasa Selatan menyalurkan donasi bencana alam di Uwuran Dua, Amurang Sulawesi Utara/Nusantara Sehat

Misalnya, belakangan kementerian kesehatan begitu masif mendorong penguatan pelayanan kesehatan primer yang berorientasi pada promotif dan preventif di puskesmas, di sisi lain penguatan sumber daya manusia kesehatan dalam mencapai misi tersebut terabaikan. padahal jika menelisik lebih dalam, dengan pemberdayaan tenaga Nusantara Sehat yang ada menjadi salah satu solusi dari permasalahan tersebut.

Dan yang terbaru adalah kementerian kesehatan melahirkan program kesiapsiagaan krisis kesehatan dengan mencanangkan tenaga kesehatan cadangan,  program ini merupakan akselarasi dari transformasi kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat sekaligus melengkapi ketersediaan tenaga kesehatan yang saat ini masih sangat kurang serta distribusinya belum merata.

Tenaga kesehatan yang masih sangat kurang dan belum merata ? sebuah konsep klasik yang menjadi tameng kementerian kesehatan dalam melahirkan program baru, padahal jika di kroscek asas manfaat dan latar belakangnya, program Nusantara Sehat lahir adalah untuk pemenuhan dan pemerataan ketenagaan kesehatan di DTPK.

Berapa jumlah tenaga Nusantara Sehat sekarang ? berdasarkan data di laman resmi Nusantara Sehat, jumlah tenaga Nusantara Sehat berdasarkan penempatan adalah 20.666 orang, dan yang aktif penugasan hingga akhir tahun 2022 berjumlah 6.390 orang.

Adalah jumlah yang sangat besar, selain secara kuantitatif, kapasitas tenaga Nusantara Sehat tidak bisa pandang enteng, telah menjalankan pelatihan bela negara, mendapatkan materi dasar pelayanan dan edukasi kesehatan, materi tanggap bencana sampai materi survival dalam kondisi alam yang berbeda adalah keunggulan tenaga Nusantara Sehat sejauh ini.

Maka dengan melihat track record tersebut, harusnya menjadi pijakan bagi kementerian kesehatan dalam mengambil berbagai kebijakan, untuk terus memberdayakan tenaga Nusantara Sehat sebagai bagian dari element penting dalam pencapaian misi Indonesia sehat.

Dan yang lebih mengagetkan lagi adalah, di tengah kesimpangsiuran keberlanjutan program Nusantara Sehat, tiba-tiba kementerian kesehatan menugaskan tenaga kesehatan program Afirmasi Pendidikan Tenaga Kesehatan (PADINAKES) yang secara konsep teknis penugasan sama dengan program Nusantara Sehat.

Tenaga PADINAKES adalah sebagian besar merupakan alumni Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia, apakah ini bagian dari cara pemberdayaan alumni Poltekkes Kemenkes yang secara hirarki adalah bagian dari lembaga pendidikan yang di bentuk oleh kementerian kesehatan? Namun dengan alasan apapun sungguh tidak di benarkan, karena seluruh tenaga kesehatan alumni perguruan tinggi swasta maupun negeri di seluruh tanah air tetap dibawah naungan kementerian kesehatan.

Foto: Tenaga Nusantara Sehat kab. Minahasa Selatan menyalurkan donasi bencana alam di Uwuran Dua, Amurang Sulawesi Utara/Nusantara Sehat
Foto: Tenaga Nusantara Sehat kab. Minahasa Selatan menyalurkan donasi bencana alam di Uwuran Dua, Amurang Sulawesi Utara/Nusantara Sehat

Tapi pada prinsipnya, program PADINAKES ataupun program Nusantara Sehat memiliki orientasi dan visi yang sama, hanya saja untuk keefektifan implementasi program bukankah sebaiknya kementerian kesehatan lebih fokus pada program yang sudah nyata memberikan kontribusi positif lebih besar, dan Kemenkes hanya perlu pemberdayaan, di kontrol, di evaluasi secara kesinambungan.

Dan harus di akui, bahwa sejauh ini program Nusantara Sehat telah mampu menjawab berbagai ekspektasi, kehadirannya di DTPK telah memberi harapan dan warna baru dalam implementasi pelayanan kesehatan primer di puskesmas, baik sifatnya promotif preventif maupun secara kuratif dengan pendekatan kreasi dan inovatif yang fresh dari anak-anak muda terbaik bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun