Suntikan vaksin Covid-19 ini sekaligus sebagai momen sosialisasi oleh Puskesmas Patlean kepada masyarakat wilayah kerja puskesmas Patlean yang sebagian besar masih ragu dan takut dengan efek samping vaksin (sinovac), maka pada saat suntikan vaksin ini, puskesmas Patlean mengundang aparat desa untuk menyaksikan penyuntikan pertama ini, dalam hal ini bagian seksi pemerintahan Desa Patlean Jaya bapak Amanan ikut menyaksikan langsung proses penyuntikan.
Namun sejauh ini, efek samping vaksin sinovac ini tidak ada yang fatal, karena sejak suntikan pertama yang di berikan pada presiden Jokowi Dodo dan para kabinetnya di istana merdeka (13/1/2021) hingga saat ini telah di berikan pada ribuan tenaga kesehatan, vaksin sinovac yang di gunakan sangat aman.
Karena sebelum di suntikan, vaksin sinovac ini telah melalui berbagai tahap pengujian, telah di uji pada banyak relawan, sudah melewati uji klinis sampai tahap 3, terverifikasi oleh komite etik nasional, melalui evaluasi BPOM RI dan sudah tersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Namun terlepas dari itu, setelah mendapatkan suntikan vaksin, bukan berarti kita lengah, lalai dan merasa normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menjalankan protokol kesehatan yaitu menerapkan 3 M yang menjadi standar baku dalam mencegah penularan Covid-19 mutlak tetap kita lakukan, yaitu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak, termasuk menghindari kerumunan.
Dan setelah melaksanakan suntikan vaksin Covid-19 ini, tenaga kesehatan puskesmas Patlean memiliki tugas berat, yaitu lebih masif lagi mengedukasi masyarakat tentang manfaat, efek vaksin Covid-19 (Sinovac), karena masih banyak kesimpangsiuran informasi di masyarakat, banyak hoax dan informasi yang keliru yang tersebar masyarakat wilayah kerja puskesmas patlean.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H