"Kamu tidak akan pernah tau hasil dari tindakanmu, Namun, Jika kamu tidak melakukan apapun, tidak ada hasil apapun"(Mahatma Ghandi).
Cerita pengabdian anak-anak Nusantara sehat tak akan pernah habis bila di ceritakan, dibuatkan narasi dalam bentuk apapun tak akan mampu tersairkan dengan kata dan kalimat tentang semangat Anak negeri dalam mengabdi untuk negeri.
Keberadaan Nusantara sehat di pelosok-pelosok negeri sejauh ini mampu membawa perubahan, terutama berkaitan dengan perubahan perilaku hidup sehat masyarakat pelosok negeri.
Kementerian kesehatan menjadikan program Nusantara sehat sebagai program unggulan saat ini, bahkan dr. Maxi selaku kepala PPSDMK Kementerian kesehatan memasukan program Nusantara Sehat dalam program prioritas Kementerian kesehatan di tahun 2015-2024 dalam RPJM Nasional (28/09/2019 Alauddin Center Makassar).
Selasa (1/10/2019) Kementerian kesehatan melepas tenaga Nusantara Sehat Individu angakatan XX, XXI, XXII, XXIII dan XXIV di Sultan Alauddin Center Makassar, penutupan dihadiri oleh ibu Irma selaku Staf PPSDMK kementerian kesehatan dan di tutup secara resmi oleh kepala BBPK Makassar bapak Laode Musafin, peserta penugasan khusus Nusantara Sehat Individu yang berjumlah 142 orang terdiri dari 9 (sembilan) profesi kesehatan di antaranya dokter umum, dokter gigi, Tenaga Farmasi, Perawat, Bidan, Kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, Analis laboratorium dan tenaga Gizi.
Dalam pembekelan Nusantara sehat individu angkatan XX, XXI, XXII, XXIII dan XXIIV oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar di Sultan Alauddin Center Makassar di hadiri langsung oleh dr. Maxi Rein Rondonuwu selaku kepala PPSDMK Kementerian kesehatan RI.
Selain itu, dr. Maxi memberikan informasi terkait jumlah dan kebutuhan  tenaga Nusantara sehat yang tersebar di seluruh Indonesia Saat ini, dimana 31.867 tenaga nusantara sehat yang masih kurang dari 10.017 Puskesmas yang masih kurang tenaganya,  artinya baru 21 % puskesmas yang baru memenuhi standar kualifikasi ketenagaan berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014.Â