Mohon tunggu...
Bintang AliaTarimah
Bintang AliaTarimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa Karawang

Writing Enthusiast | Reading | Communicative | Dedicated

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Unity in Diversity: Toleransi Antar Agama di Indonesia

25 Desember 2024   08:54 Diperbarui: 25 Desember 2024   08:54 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi. (Sumber: Archipelago Indonesia)

Indonesia, memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, hal ini mewujudkan Indonesia yang memiliki ragam agama, budaya, bahasa, bangsa tetap teguh dalam persatuan.

Keberagaman ini, bukanlah pemecah belah, tetapi justru memperkaya identitas dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.

Perayaan-perayaan agama dan budaya yang ada di Indonesia, seperti Natal, Idul Fitri, Waisak, dan Imlek, selalu menjadi momen untuk merayakan persatuan dalam perbedaan.

Toleransi. (Sumber:Tirto.id)
Toleransi. (Sumber:Tirto.id)

Sebagai contoh, meskipun mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, umat Kristen di Indonesia juga mendapat perhatian penuh dalam perayaan Natal mereka, baik dari sesama umat Muslim maupun pemerintah, dengan harapan untuk membangun rasa hormat dan kerukunan.

Di banyak daerah, umat beragama saling mendukung dalam perayaan keagamaan. Pada Natal, umat Muslim sering terlihat mengunjungi tetangga Kristen untuk memberikan ucapan selamat dan berbagi kebahagiaan, bahkan terlibat dalam kegiatan sosial seperti berbagi makanan atau membantu dalam persiapan acara.

 Hal ini menunjukkan bahwa kebersamaan tidak mengenal batas agama, melainkan lebih pada rasa persaudaraan dan saling menghargai.

Toleransi. (Sumber: Archipelago Indonesia)
Toleransi. (Sumber: Archipelago Indonesia)

Pemerintah Indonesia juga memainkan peran penting dalam menguatkan prinsip "Unity in Diversity" melalui berbagai kebijakan yang mendukung pluralisme dan keberagaman. Program-program pendidikan yang menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini dan dialog antaragama juga menjadi langkah untuk menjaga keharmonisan hidup bersama.

Keberagaman yang ada di Indonesia adalah kekuatan, bukan hambatan. Dengan saling menghargai dan merayakan perbedaan, Indonesia mampu menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa keberagaman dapat menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai.

Majid Istiqlal berdampingan dengan Gereja Katedral. (Sumber: Kumparan)
Majid Istiqlal berdampingan dengan Gereja Katedral. (Sumber: Kumparan)

Seperti yang diungkapkan oleh seorang tokoh masyarakat, "Keberagaman kita adalah kekuatan terbesar. Dengan saling menghormati, kita tidak hanya menjaga kedamaian, tetapi juga memperkaya kehidupan kita bersama."

Unity in Diversity adalah prinsip yang tidak hanya diterima secara teori, tetapi juga dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuktikan bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap satu dalam semangat persatuan dan kebersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun