KKN Tematik UPI 2022: Pemberian PMT Berbahan Dasar Tempe sebagai Pengenalan mengenai "Bahan Makanan Pokok Selain Beras"

(Bekasi, 11 Agustus 2022) KKN UPI tahun 2022 Telah diselenggarakan mulai tanggal 11 Juli 2022 kemarin, kkn di selenggarakan oleh LPPM dengan mengusung tema besar yaitu "Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan Meningkatkan Program SDGs Desa dan Rekognisi MBKM-Pusprenas Kemendikbudristek" yang terdiri atas 18 tujuan keberlangsungan desa, salah satu dari tujuan tersebut adalah "kelembagaan Desa Dinamis" dengan 13 sub tema yang terlampir. 

Kelompok 109 KKN UPI yaitu kelompok saya mendapatkan tema tersebut, yaitu untuk mengembangkan kelembagaan dan juga masyarakat yang ada di desa masing-masing. KKN dilaksanakan secara semi online yang dilaksanakan di daerah rumah masing-masing supaya mencegah dan meminimalisir penyebaran virus covid-19 dan juga memudahkan bagi mahasiswa. Kelompok 109 dibagi menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang, yang sesuai dengan daerah kelurahan rumah masing-masing.

Sesuai dengan tema yang diberikan saya Bintang dan 3 teman saya yaitu Adinda, Tinda, dan Fadhilah memilih untuk melaksanakan point nomor 1 dan juga 7 yaitu Pelestarian dan "Penggalian Potensi Budaya Daerah" dan juga "Kegiatan tolong Menolong Yang Didasarkan Pada Ajaran Agama". Berdasarkan 2 sub tema tersebut kami membuat 4 Program Kerja yaitu "Upaya Pelestarian Es Lilin Sebagai Makanan Khas Jawa Barat", "Pemberian Makanan Tambahan berupa Es Bunga Telang dan Puding Bunga Telang", "Pemberian makanan Tambahan berupa Steak Tempe", dan juga "Pembuatan Mini Book Edukatif".PMT 

PMT atau Pemberian Makanan Tambahan merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan gizi anak dan juga mencegah anak terkena penyakit karena daya tahan tubuh yang masih rentan, mengapa kepada anak-anak, karena makanan merupakan salah satu faktor terbesar dalam tumbuh kembang anak, makanan yang sehat dan banyak vitamin akan lebih baik dikonsumsi oleh anak karena kandungannya akan membuat tumbuh kembang anak menjadi maksimal. 

Nasi atau beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat indonesia, sebagai bahan dasar makanan yang paling mudah ditemui nasi adalah makanan sehari-hari kita. Di negara asia sendiri rata-rata orang akan makan 3-4 mangkung nasi dalam sehari.

Tapi apakah kalian tau bahwa nasi sebenarnya memiliki kandungan gula yang lebih tinggi disbanding bahan makanan pokok lainnya? Nasi putih memiliki Indeks Glikemik yang cukup tinggi yaitu 73 dari angka 1-100, yang mana itu berarti kadar glukosa atau gula yang dikandung sangatlah tinggi dan kemungkinan dapat menyebabkan diabetes tingkat 2 jika tidak diatur dengan baik. Setiap 1 mangkuk nasi yang dimakan oleh kita akan menambah 10% resiko terkena diabetes.

Salah satu bahan makanan selain nasi yang bisa kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan badan kita dalam sehari adalah tempe, yang terbuat dari biji kedelai yang di fermentasi menggunakan bakteri Rhizopus oryzae sehingga menimbulkan jamur halus yang menjadikan tempe. Funfact nya tempe ternyata memiliki protein yang lebih besar daripada beras sebanyak 5x lipat. Kandungan tersebut membuat tempe justru bisa menjadi bahan makanan pokok yang lebih bagus daripada nasi. 

Banyak nya gula yang terkandung dalam nasi juga merupakan salah satu alasan mengapa tempe bisa lebih baik daripada nasi. Tempe sendiri memiliki glikemik indeks lebih rendah yaitu di angka 16, yang berarti tempe memiliki kandungan gula lebih sedikit dari nasi dan juga kemungkinan untuk terkena diabetes lebih sedikit. 

Gambar 2 : Adonan Steak Tempe (Dokpri)

Maka dari itu disini kami mahasiswa KKN dari upi berusaha untuk mensosialisasikan hal tersebut dengan cara membuat kegiatan Pemberian Makanan Tambahan atau PMT dengan menggunakan tempe sebagai bahan dasar nya. Kegiatan tersebut berlangsung di TK Alam Annidaa di kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, kota Bekasi dengan dihadiri oleh 25 peserta didik serta guru dan pengajar. 

Steak tempe adalah menu yang kita gunakan dalam PMT kali ini, dengan bahan dasar tempe yang kaya akan protein dan rendah gula, serta mudah untuk diolah menjadikan tempe sebagai bahan dasar untuk PMT kali ini. Kegiatan dimulai pukul 09.00 pagi yaitu dengan pemaparan mengenai khasiat dan juga manfaat dari tempe tersebut menggunakan media mini book edukatif yang menarik, lalu dilanjutkan dengan praktek sosialisasi membuat steak tempe tersebut dengan sistem show and tell yaitu kita menjelaskan cara bagaimana membuat steak tempe secara step by step. 

Gambar 3: Sosialisasi Pembuatan  (Dokpri)

kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab mengenai kegiatan yang sudah dillakukan dan juga pembagian hasil PMT yang sudah dibuat tadi kepada peserta didik. Selama kegiatan berlangsung semua peserta didik terlihat senang dan juga bersemangat dalam mengikuti nya, dan diakhir saat pembagian PMT mereka juga menikmati nya dan makan dengan lahap. 

Gambar 4 : Pembagian Hasil PMT (Dokpri)

Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini para peserta didik maupun guru dan orang tua dapat mengimplementasikan apa yang sudah diberikan supaya tidak hanya mendapat ilmu yang bermanfaat tetapi juga bisa merubah dan memperbaiki gaya makanan dan gizi seimbang untuk di kehidupan sehari-hari, dan juga diharapkan peserta didik bisa faham mengenai gizi seimbang dan juga bahan makanan pokok yang beragam selain nasi dan juga manfaat dari tempe tersebut bagi kesehatan.