Mohon tunggu...
BINTANG BUANAAP
BINTANG BUANAAP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

......

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menganalisis Faktor Ketakutan Disuntik pada Anak-anak

4 Februari 2023   01:55 Diperbarui: 4 Februari 2023   02:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak seringkali merasa takut dan cemas saat harus menerima suntikan. Padahal, suntikan sangatlah penting untuk kesehatan dan perlindungan mereka dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, menganalisis faktor ketakutan disuntik pada anak-anak sangat penting untuk membantu mengatasi rasa takut mereka dan memastikan mereka menerima perlindungan yang mereka butuhkan.

Faktor-faktor yang dapat memicu ketakutan disuntik pada anak-anak meliputi:

  • Pengalaman buruk sebelumnya 

Jika anak pernah mengalami sakit setelah disuntik, hal ini dapat memicu rasa takut berkelanjutan terhadap suntikan di masa yang akan datang.

  • Cerita horor 

Anak-anak dapat terpengaruh oleh cerita atau ucapan yang mereka dengar bahwa suntikan itu adalah hal yang menakutkan dan menyakitkan.

  • Ketidaktahuan

Anak-anak seringkali hanya tahu apa yang terjadi setelah mereka menerima suntikan seringkali merasa cemas dan takut, tetapi tidak mengetahui apa dampak positif dari imunisasi.

  • Perlakuan buruk dari tenaga kesehatan

Jika anak pernah merasa tidak nyaman atau dimanipulasi saat menerima suntikan, hal ini dapat memicu rasa takut pada suntikan di masa mendatang.

Untuk membantu mengatasi ketakutan disuntik pada anak-anak, orang tua dan tenaga kesehatan dapat melakukan beberapa hal, seperti:

  • Menjelaskan proses suntikan secara rinci dan mengatakan bahwa suntikan akan membantu melindungi kesehatan anak.
  • Memberikan pujian dan dukungan setelah dilakukan penyuntikan untuk membangun rasa percaya diri dan dapat membantu mengatasi rasa takut.
  • Mendekatkan anak dengan pengalaman positif seperti membawa anak ke dokter atau rumah sakit untuk melihat orang lain yang  menerima suntikan, atau memberikan hadiah setelah disuntik. Hal itu dapat membantu membuat anak merasa lebih nyaman dan merasa lebih baik ketika akan disuntik. 
  • Menjaga komunikasi terbuka seperti mendengarkan dan memahami perasaan dan kekhawatiran anak dan memberikan jawaban yang jelas yang dapat dipahami dan membantu mengurangi ketakutan serta membangun rasa percaya pada anak.
  • Meningkatkan pemahaman dengan cara memberikan informasi yang jelas serta mudah dipahami mengenai suntikan dan bagaimana hal ini membantu melindungi kesehatan anak. Sehingga, hal tersebut dapat membantu mengurangi ketakutan dan membangun rasa percaya pada anak.
  • Memilih tenaga kesehatan yang baik, profesional, dan ramah juga dapat membantu mengurangi rasa ketakutan pada anak dan memastikan proses suntikan berlangsung dengan lancar dan nyaman.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang memicu ketakutan disuntik pada anak-anak dan mengimplementasikan strategi tersebut dalam kehidupan nyata, kita dapat memastikan bahwa anak-anak bisa menerima perlindungan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus merasa takut atau cemas pada saat dilakukan penyuntikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun