Mohon tunggu...
Nur Intan
Nur Intan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Taman Baca Masyarakat

Pegiat literasi pemilik taman baca Masyarakat di Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hati-hati Jangan Sampai Terkena Penipuan Berkedok Asuransi

15 Mei 2023   16:15 Diperbarui: 15 Mei 2023   16:20 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penipuan berkedok asuransi menjadi praktik penipuan yang sering terjadi di masa sekarang. Seseorang atau sekelompok orang mencoba menipu orang lain dengan menggunakan penawaran atau klaim palsu terkait asuransi. Tujuan utama penipuan semacam ini adalah untuk memperoleh uang secara tidak sah dari korban.

Berikut ini beberapa bentuk umum penipuan berkedok asuransi yang perlu diwaspadai:

Asuransi palsu

Penipu mengklaim dirinya sebagai perusahaan asuransi yang sah, tetapi pada kenyataannya tidak memiliki lisensi atau otorisasi yang diperlukan. Mereka menawarkan polis asuransi palsu dengan premi murah untuk menarik korban. Namun, ketika klaim diajukan, korban akan menemui kesulitan untuk menerima pembayaran yang seharusnya.

Penawaran investasi palsu

Penipu menawarkan produk asuransi dengan janji pengembalian investasi yang tinggi dalam waktu singkat. Mereka mungkin mengklaim bahwa produk tersebut adalah unit-linked atau asuransi investasi, tetapi sebenarnya uang yang diinvestasikan tidak digunakan dengan benar dan korban kehilangan uangnya.

Klaim palsu 

Penipu bisa saja mengajukan klaim palsu kepada perusahaan asuransi dengan dalih kerugian yang tidak benar, seperti kecelakaan palsu, kerugian properti palsu, atau penyakit palsu. Mereka berharap untuk mendapatkan pembayaran klaim yang tidak pantas.

Identitas palsu

Penipu mencuri identitas seseorang dan menggunakan informasi tersebut untuk membuka polis asuransi palsu atau mengajukan klaim palsu atas nama korban. Mereka dapat menggunakan informasi pribadi korban yang dicuri untuk tujuan penipuan lainnya juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun