Wuuiih...!! Keringat dingin masih belum mau berhenti mengucur dari seluruh tubuh saya.
Oh ada apa ini?!! Tangan saya tak henti-hentinya gemetar ketika saya mengetuk satu demi satu tombol handphone. Padahal sepiring nasi goreng baru saja saya santap. Tentu bukan karena saya merinding kelaparan atau tak kuat lagi menahan angin malam.
Ternyata penyebabnya adalah, saya sedang menulis postingan pertama saya di Kompasiana. Perasaan minder, takut hingga kebingungan menghampiri saya, apa yang hendak saya tulis di sini.
Siapa yang tak minder bergabung dengan komunitas yang berisi penulis ulung. Bukan tidak mungkin penulis-penulis yang artikelnya sudah sering saya baca akan membaca tulisan saya. Apalagi jika memberi sedikit tanggapan nanti. Wow!
Tapi begitu saya membuat profil beberapa waktu lalu. Semuanya sepertinya sirna. Belum lama saya membuat profil, sudah ada kawan yang menyapa di profil saya.
Saya menjadi yakin saya berada di tempat yang tepat. Saya merasa tidak sedang berada dalam kungkungan para senior-senior yang terkadang congkak. Saya berada di dalam komunitas orang-orang yang tidak hanya hebat dan brilian, tapi juga ramah dan rendah hati.
Meskipun saya bekerja dalam dunia jurnalisme, saya merasa tiada kenyamanan menulis, selain menulis di blog. Menulis di blog seperti ini sudah lama sekali tak saya lakukan.
Butuh waktu dan mood yang tepat untuk melakukannya kembali. Itu kalau saya, tentu berbeda kalau kamu, kamu, kamu (ST 12 banget hehe).
Hingga belum lama juga saya kembali membaca petuah sang maestro Pramoedya Ananta Toer. Pram pernah berpesan, 'bila umurmu tak sepanjang umur dunia maka sambunglah dengan tulisan'. Untuk itulah, meski usia saya masih terbilang muda saya ingin merajut keabadian lewat tulisan saya. Dan lewat Kompasiana lah saya ingin mempraktekan ilmu keabadian ala Pramoedya.
Terima Kasih. Kalian Membangkitkan Kembali Naluri Menulis Saya!
