Mohon tunggu...
Binta Husna
Binta Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apa-apa yang menjadi takdir, sangatlah indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Impian dan Kenyataan

1 Oktober 2021   23:20 Diperbarui: 21 Januari 2024   21:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada waktu saya masih sekolah Madrasah Aliyah (SMA), ketika malam hari datang, saya selalu mentorehkan impian saya di sebuah buku, dimana buku tersebut tertulis impian-impian yang mau saya capai kedepannya. 

Seiring berjalannya waktu saya menikmati setiap proses dari mulai saya di ajak mengajar TPA sama orangtua saya. Sampai disatu titik mengharuskan saya keluar dari TPA tempat dimana saya belajar arti sabar, ikhlas dan melatih kepercayaan diri sekaligus menjadikan ini sebuah pengalaman yang berkesan dalam hidup. 

Saya mulai menyusun ulang impian diawal saya buat, harus saya rubah. Yap, saya mulai kuliah siang - sore tentu ini salah satu alasan saya harus melepas TPA. 

Terlepas dari TPA, saya melihat orangtua mengajar TK di pagi harinya. Dalam hati saya, saya ingin mengajar TK tapi saya ingin mandiri. 

Tidak ingin bernaung dibawah orangtua saya, tidak lama dari keinginan yang saya ucapkan dalam hati tersebut. 

Allah mengijabah impian saya tersebut. Saya diajak mengajar TK, dan itu tidak di dalam naungan orangtua saya. 

Setelah itu saya menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, selagi kita yakin akan impian kita.

Allah pun pasti akan mengijabah impian tersebut. Kun Fayakun!

Kesuksesan dan keberhasilan bukanlah dijamin oleh manusia, ketenangan dan kenikmatan juga bukan dari manusia. Bahagia dan sengsara itu milik Allah, maka biarlah Allah yang memberikan rasa itu pada setiap hamba-Nya. 

Tugasmu hanya mengabdi dan menjadikan setiap perjuanganmu itu ibadah. Niat dan Ikhlas. 

Teruslah untuk berbuat baik dan selalu optimis, bahwa setiap kesulitan ada kemudahan.

Dariku yang sedang menata impian agar menjadi nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun