Melalui sejumlah platform media, banyak masyarakat yang mengutarakan keluhannya akan ketidaktahuan serta ketidakpahamannya akan pajak yang dikenakannya dan, kesulitannya dalam menyelesaikan urusan perpajakannya tersebut karena ketidakpahamannya akan pajak yang dikenakannya. Melalui platform media juga, masyarakat sebagai wajib pajak, khususnya para generasi muda mengungkapkan bahwa mereka merasa kebingungan dan kesulitan memahami birokrasi perpajakan Indonesia karena tidak pernah mendapatkan edukasi terkait perpajakan di Indonesia.Â
Berdasarkan atas berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh sejumlah peneliti, dan juga fenomena diatas, saya merasa bahwa pemerintah Indonesia sudah saatnya mulai membenahi permasalahan tersebut agar masyarakat tidak hanya sadar akan pentingnya melaksanakan kewajiban perpajakannya, namun juga dapat memahami bagaimana cara melaksanakan kewajiban perpajakannya sebagai wajib pajak. Keluhan masyarakat terkait ketidakpahaman tersebut, sudah seharusnya dapat dijadikan landasan bagi pemerintah untuk memberikan perhatian lebih dalam upaya mengingkatkan pemahaman perpajakan Indonesia, yang mana dalam hal ini, saya merasa pemerintah perlu untuk memberikan edukasi perpajakan kepada warga negara sejak masih duduk di bangku sekolah, atau dengan kata lain, pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan edukasi perpajakan Indonesia dapat ditambahkan dalam kurikulum pendidikan di bangku sekolah Indonesia. Edukasi terkait perpajakan dapat dikategorikan sebagai pendidikan kewarganegaraan, dimana menyelesaikan kewajiban perpajakan tentunya juga dapat dianggap sebagai suatu bentuk bela negara yang dapat dilakukan sebagai warga negara Indonesia. Edukasi perpajakan yang diberikan sejak duduk di bangku sekolah, kelak akan membantu pemahaman terkait perpajakan serta implementasinya di Indonesia, sehingga tingkat kesadarannya juga akan meningkat dibarengi dengan kemampuannya untuk menyelesaikan urusan perpajakannya sebagai wajib pajak.
Jumlah penerimaan pajak di Indonesia dapat dioptimalkan dengan mengatasi berbagai faktor masalah yang dapat mempengaruhinya. Kesadaran wajib pajak masih menjadi faktor umum yang berpengaruh besar terhadap jumlah penerimaan pajak, dan hal tersebut dilandasi dengan minimnya pengatuhuan perpajakan sehingga menyebabkan kesulitan atau ketidakmampuan dalam menyelesaikan urusan perpajakannya. Apabila edukasi perpajakan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, hal tersebut dapat membantu menciptakan generasi penerus yang lebih baik. Edukasi perpajakan yang diimplementasikan dalam kurikulum Indonesia dapat membantu memberikan pemahaman akan dasar-dasar perpajakan dan implementasinya di Indonesia, dan akan memberikan pengaruh besar terhadap kesadaran masyarakat sebagai wajib Pajak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H