Meski terlihat bisa menerima, tapi rona ketidakpuasan masih terlihat dimata para pendukung Zero Six Park khususnya dan para penonton netral pada umumnya yang menganggap kesalahan teknis tersebut sebagai “nila” yang merusak sedapnya susu sebelanga Rising Star yang selama ini cukup menghibur dan mendapat tempat di hati masyarakat pecinta musik di Indonesia.
Nasi telah menjadi bubur, dan pihak RCTI tentu tidak mau merusak kredibilitas mereka jika harus mengulang lagi penampilan Zero Six Park seperti yang diteriakkan oleh para penonton di studio. Namun kejadian seperti ini hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga buat RCTI selaku penyelenggara, karena voting yang dikeluarkan oleh para pendukung kontestan saat mendukung idola mereka tersebut pun bukannya gratis. Mereka harus rela berkorban untuk bergadang dan menyisihkan sejumlah biaya untuk membeli paket data di ponsel mereka untuk terus voting agar idola mereka bisa menjadi pemenang. Tapi kalau caranya seperti ini. Alamak Jangggg.....
By the way, selamat buat Andmesh yang akhirnya jadi juara Rising Star Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H