Barcelona memulai pertandingan dengan brilliant. Menit 3, 40 dan 50 Barcelona melesakkan gol dan membuat skor menjadi 3-0 dan Barca masih kalah agregat 3-4. Sampai dengan titik ini, fikiran dan prediksi para pengamat mulai berputar haluan  dari menganggap Barca tidak mungkin lolos menjadi 50:50 Barca masih bisa lolos.
Telenovela  ala Barca yang diawali dengan kepahitan dan diakhiri dengan happy ending pun akhirnya dimulai ketika Cavani pada menit 62  menjadi momok yang mengheningkan ribuan suara para pendukung Barcelona ketika mereka sepertinya sempat memiliki asa untuk mengejar ketertinggalan, namun akhirnya terkubur lagi. Skor 3-1 untuk Barcelona dan agrgat 3-5. Barca masih ketinggalan 2 gol dan 1 agresivitas gol awal. Untuk lolos Barca minimal harus mencetak 3 gol dalam sisa waktu 28 menit.
Kalau dilihat dari proses Barca mencetak 3 gol diawal pertandingan yang membutuhkan waktu 50 menit. Maka secara hitungan-hitungannya Barca bisa mencetak gol  minimal dalam kurun waktu 16 menit per  satu gol nya. Sementara waktu tersisa hanya 28 menit dan itu artinya 28 menit, jika  ditambah ekstra time 4 menit, kemungkinan Barca mencetak gol itu hanya 2. Kalaupun itu terjadi maka skor akhir pun akan menjadi 5-1 untuk Barca dan agregat 5-5. Barca kalah agresivitas gol away.
Namun, ternyata bola itu masih bundar. Terlepas dari segala kontroversi kepemimpinan wasit yang juga dikritisi oleh Pelatih PSG pasca Barcelona dihadiahi 2 penalti, Barcelona menunjukkan kelas mereka sebagai salah satu klub terbaik di dunia saat ini.
3 gol dalam kurun waktu 7 menit, membuat bukan hanya Camp Nou yang bersorak, tapi seluruh dunia yang menyaksikan pertandingan ini. Barca pada akhirnya menang 6-1 dan agregat menjadi 6-5.
Pelajaran penting dari dua drama dan telenovela antar benua ini adalah, jangan pernah berhenti berjuang dan menyerah dalam menggapai tujuan. Tidak ada yang tidak mungkin bila kita selalu terus berusaha dan berdoa.
Note :
Saya adalah fans nya Semen Padang dan merupakan salah seorang yang  juga menginginkan Barca tersingkir dari Liga Champion. Namun sepakbola yang tersaji mau tidak mau membuat saya terhipnotis dan sejenak lupa kalau tim kebanggan saya Semen Padang kalah dan Barca akhirnya menang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H