Selamat siang dan salam metal untuk kau semua bro...Arrrgggghhhhh....
Langsung Bro..
Sekarang kalau aku kagak salah sudah masuk dua hari PSSI dibekukan oleh Pak Jokowi.. ups maksudku sama Menpora yang ada di bawah kabinet Pak Jokowi. Dan hari ini rasanya... kebekuan itu harus kita manfaatkan untuk mendinginkan suasana. Bisa dengan cara bikin es campur rasa PSSI, Es Teh PSSI, Ice Cream Sandwich PSSI... trus apa lagi yah.. pokoknya yang bisa bikin adem deh... dengan memanfaatkan kebekun PSSI tersebut. Ha...ha...ha..
Nah, konflik Menpora dan PSSI yang berakhir dengan kebekuan cinta antara mereka berdua sehingga pada akhirnya PSSI yang terbekukan ini setidaknya tidak selalu membawa hal negatif. Ada hal positifnya juga bro.
Emang sih, hal positifnya kagak berhubungan langsung dengan sepak bola kita. Hal positifnya adalah dengan kembali ramainya kanal Bola dan "bangkitnya" kembali para pelaku kanal Bola yang dulunya sudah terbelah dalam dua kubu. Kubu PSSI Djohar pada waktu itu dan Kubu KPSI La Nyalla.
Pasca kedua kubu bersatu dan bertekad membawa perubahan yang lebih baik (namun pada kenyataannya malah tambah amburadul), seiring dengan itu kanal Bola mulai sepi. Para pendukung kedua kubu mulai hilang atu-atuuuu... aku sayang mama.. dua dua juga sayang papa... upss... kok malah nyanyi kau bro...Ha...ha..ha..
Nah, konflik yang terjadi saat ini ternyata membuat kanal Bola bergairah lagi. Para kompasianers yang dukung KPSI, saat ini mendukung PSSI. Sedangkan para pendukung PSSI dulu, kali ini malah mendukung Menpora.
Beberapa akun kompasianers yang mulai aktif lagi adalah:
Pro PSSI: Otto Von Bismarck yang kembali hadir meski sempat menyatakan pensiun dari kanal Bola, Waldi, Mitsie Duprie, Aldi Doank, Jerry dan tentu saja adikku tersayang Binball Junior.
Pro Menpora: Hery, yang selalu eksis meski konflik yang dulu sudah selesai. Achmad Suwefi, Kompasianers yang paling aktif, konsisten dan sangat mewarnai kanal Bola meski konflik usai. Bato Kapua, yang kembali muncul dan beberapa akun lain.
Mungkin belum semua nama yang belum bisa aku sebutkan bro. Apakah kau mendukung Menpora ataukah termasuk para pendukung La Nyalla yang pasca konflik dengan sangat pedenya berjanji membawa sepak bola Indonesia berprestasi. Tapi kenyataannya...