Mohon tunggu...
Raflidio Setyo Budi
Raflidio Setyo Budi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UPN Jatim

Mahasiswa semester 7 program studi Teknologi Pangan UPN 'Veteran' Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan P-IRT UMKM Kerupuk Samiler: Mengangkat Potensi UMKM Samiler Desa Kedungudi, Trawas, Mojokerto

7 November 2023   14:35 Diperbarui: 7 November 2023   14:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerupuk Samiler, makanan ringan yang lezat dan khas dari Kedungudi, Trawas ini telah menjadi salah satu produk unggulan dalam industri makanan Indonesia. Di balik kesuksesan produk ini, terdapat sejumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berperan dalam pembuatan Kerupuk Samiler. Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah memenuhi persyaratan P-IRT (Pengamanan Pangan Industri Rumah Tangga) agar produk mereka dapat dipasarkan secara legal.

Hampir semua negara memiliki regulasi ketat tentang keamanan pangan, dan Indonesia tidak terkecuali. PIRT adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang menunjukkan bahwa produk makanan yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan kebersihan yang ketat. PIRT adalah suatu bentuk jaminan kualitas dan keamanan produk makanan, yang penting untuk melindungi konsumen dan menjaga reputasi baik suatu merek.

Untuk membantu UMKM yang memproduksi Kerupuk Samiler dalam memenuhi persyaratan P-IRT, mahasiswa bina desa UPN Veteran Jawa Timur mengambil inisiatif untuk memberikan pendampingan. Salah satu cara yang efektif untuk membantu UMKM Kerupuk Samiler adalah dengan memberikan pelatihan tentang kualitas dan keamanan pangan. Pelatihan ini mencakup prinsip-prinsip sanitasi, penanganan bahan baku, pengemasan yang benar, serta pemahaman mendalam tentang persyaratan PIRT. Para pelaku UMKM belajar bagaimana mengelola produksi mereka dengan standar yang lebih tinggi dan memastikan bahwa produk mereka memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Badan POM.

Koordinasi dengan Dinas Koperasi (dok. pribadi)
Koordinasi dengan Dinas Koperasi (dok. pribadi)

Sebelum mendapatkan sertifikasi PIRT, produk-produk UMKM Kerupuk Samiler harus melalui serangkaian pengujian laboratorium yang ketat. Pendampingan melibatkan proses ini, termasuk pengujian mikrobiologis, kimia, dan organoleptik untuk memastikan bahwa produk tersebut aman dikonsumsi. Para produsen juga dibantu dalam mengumpulkan dan menyusun data yang dibutuhkan untuk melengkapi berkas aplikasi PIRT mereka.

Wawancara dengan narasumber (dok. pribadi)
Wawancara dengan narasumber (dok. pribadi)

Memperoleh sertifikasi P-IRT bukan hanya tentang mematuhi peraturan pemerintah juga membawa manfaat signifikan bagi UMKM kerupuk Samiler. Beberapa manfaatnya meliputi: 

1. Peningkatan Kualitas Produk: Melalui pendampingan, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk mereka, menciptakan produk yang lebih baik.

2. Pasar yang Lebih Besar: Dengan sertifikasi P-IRT, produk ini dapat masuk ke pasar yang lebih besar, termasuk supermarket dan ekspor internasional.

3.  Keamanan Konsumen: Produk yang memenuhi persyaratan P-IRT dijamin aman dikonsumsi, memberikan perlindungan bagi konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun