Mohon tunggu...
Raflidio Setyo Budi
Raflidio Setyo Budi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UPN Jatim

Mahasiswa semester 7 program studi Teknologi Pangan UPN 'Veteran' Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusiasme Mahasiswa Bina Desa UPNVJT dalam Mengikuti Kegiatan Produksi Kerupuk Samiler

2 Oktober 2023   05:14 Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:28 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antusiasme mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Bina Desa Teknologi Pangan Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jawa Timur (UPNVJT) mengikuti kegiatan produksi kerupuk samiler berlanjut, jika sebelumnya dilakukan pengamatan dan observasi saja, kali ini mahasiswa bina desa berkesempatan mengikuti kegiatan produksi dari awal, Selasa (19/09/2023).

Sebagai produk unggulan dari Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Samiler yang terbuat dari bahan utama singkong dan tepung. Dalam setiap produksi membutuhkan 25 kg singkong yang menghasilkan 4 karung kerupuk. Kegiatan pembuatan kerupuk samiler ini dilaksanakan di masing-masing rumah setiap warga, alias skala UMKM. Pembuatan kerupuk samiler biasanya dimulai pada pagi hari pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB dan pada sore hari pukul 13.00 WIB - 17.00 WIB. Namun, beberapa warga khususnya yang sudah lanjut usia biasanya memulai proses penggilingan dari jam 1.00 WIB sampai pencetakan yang hanya berlangsung sampai pukul  4.00 WIB. Proses pembuatan dimulai dari mengupas singkong lalu membersihkan singkong yang telah dikupas lalu digiling hingga halus setelah itu dicampur dengan bumbu-bumbu lalu dipipihkan selanjutnya dikukus selama kurang lebih 3 - 5 menit dan tahap terakhir adalah dijemur. Kesulitan yang rata-rata dialami oleh warga yang memproduksi samiler adalah jika musim hujan tiba. Proses penjemuran samiler menjadi tidak maksimal, bahkan bisa menimbulkan jamur. Hal tersebut dikarenakan hanya beberapa pelaku usaha samiler yang mempunyai oven guna mengeringkan samilernya. Rata - rata di setiap produksi kerupuk samiler memiliki suplayer bahan baku serta memiliki seller tersendiri. Kerupuk samiler cocok digunakan untuk tambahan pada makanan serta untuk buah tangan.

dok.pribadi
dok.pribadi

Pemilik rumah, sangat terbuka dengan adanya mahasiswa yang turut mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan pembuatan kerupuk samiler ini mahasiswa diharapkan bisa mempelajari dan menerapkan jiwa kewirausahaan di lingkungan menengah masyarakat pada suatu desa. Beliau Ibu Istianah menyampaikan dan mendoakan, "agar mahasiswa bina desa UPN dapat membuka usaha sendiri serta dimudahkan kuliahnya sampai lulus sarjana", ucapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun