bahan kimia yang berlebih sehingga dapat menekan biaya produksi karena pembuatan pupuk ini jauh lebih murah daripada membeli pupuk anorganik. 'Demikian dipaparkan Dendy Wahyu Raditya, Ketua Tim Bina Desa Bocek 1 yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Kimia angkatan 2019.
Adapun Siska, selaku ketua dari Kelompok Wanita Tani dan sekretaris Perkumpulan Ibu PKK menyampaikan kesannya, "Terimakasih untuk teman - teman  Tim Bina Desa dari  UPN "Veteran" Jawa timur yang telah bersedia berbaur bersama warga desa dan memberikan materi yang cukup berharga berupa pengolahan limbah organik air leri atau air cucian beras (ACB)Â
menjadi pupuk organik cair JAKABA (Jamur Keberuntungan Abadi). Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami khususnya para petani di desa ini. Semoga program ini tidak berhenti sampai disini. Kami tunggu program-program selanjutnya. Semoga membawa keberkahan dan kebermanfaatan bagi semua," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H