Pembaca yang sering nonton tv barangkali pernah sekali dua kali melihat iklan "mie instan sehat". Iklan itu mengklaim produknya sebagai mie instan sehat karena tidak melalui proses penggorengan, tidak ada lemak jahat, bahkan anak2 juga bisa memakannya setiap hari. "Enak saja tidak cukup, harus lebih sehat", begitulah tagline mereka. Iklan yang menggoda bukan?
Sebenarnya "mie sehat" itu sudah lama beredar, baik produk maupun iklannya. Namun saya baru berkesempatan membelinya kemarin di supermarket (biasanya belanja kebutuhan harian di pasar tradisional biasa). Tentu saja saya juga bahagia dengan adanya "mie sehat" ini. Anak kost gitu lho. Siapa yang tidak senang bisa makan mie instan setiap hari tetapi tetap sehat :D
Sudah tidak sabar nih mau mencicipi. Pulang ke rumah ah...
***
Dari kemasannya, terlihat "mie sehat" ini benar2 natural. Gambar green barley, disertai beberapa keunggulan produk seperti : rendah lemak, tinggi serat, tinggi kalsium, warna alami. Semua ini bisa kamu dapatkan dalam sebungkus mie instan? Di bagian belakang kemasan juga ada tampilan mie yang menggugah selera ditambah tulisan "no MSG added". Benar2 seperti mimpi yang jadi nyata. Langsung rebus dan santaaaaaaap.
Rasanya sama saja seperti mie instan pada umumnya. Tapi setelah memakannya, efeknya sama saja seperti memakan mie instan biasa yang mengandung MSG. Pusing dan haus yang berlebihan. Loh, katanya mie instan sehat? Katanya tidak pakai MSG?
***
Sekarang, kita cek komposisi "mie sehat" ini ya.
Mie : tepung terigu, tepung pati, daun barley, serat nabati, garam, kalsium, pengatur keasaman kalium karbonat dan natrium karbonat, sekuestran natrium tripolifosfat, dan klorofil CI 75810
Bumbu pasta : minyak sayur, bawang merah, gula, garam, perisa ayam, bubuk bawang putih, bubuk lada putih dan pengental (karagenan)
Sambal cabe : cabe segar, gula, garam, bawang putih segar, pati termodifikasi, asam laktat, pengawet natrium benzoat, dan natrium metabisulfit