Bimo Triastiko Anindito
Perguruan tinggi atau biasa di sebut Kampus, pada umum nya kebanyakan dari para siswa atau siswi yang baru saja lulus dari jenjang Pendidikan SMA lebih tertarik untuk mendaftar masuk ke perguruan tinggi negeri ketimbang perguruan tinggi swasta karena dinilai bisa memberikan masa depan yang lebih baik,Â
padahal pada kenyataan nya tidak seperti itu, perguruan tinggi swasta pun memiliki tingkat kualitas yang baik, tidak sedikit juga beberapa prodi di perguruan tinggi swasta lebih baik ketimbang yang ada di perguruan tinggi negeri.
Jadi kali ini saya ingin memberikan jumlah peminat peminat perguruan tinggi negeri dan juga peminat perguruan tinggi swasta.
Jumlah peminat perguruan tinggi negeri (SBMPTN)
- Pada urutan teratas ada Universitas Brawijaya dengan jumlah peminat ada di angka 69.887 siswa.
- Pada urutan ke dua ada Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan jumlah peminat ada di angka 61.227 siswa
- Pada urutan ke tiga ada Universitas Padjajaran dengan jumlah peminat ada di angka 52.593 siswa
- Pada urutan ke empat ada Universitas Diponogoro dengan jumlah peminat ada di angka 51.255 siswa
- Pada urutan ke lima ada Universitas Pendidikan Indonesia dengan jumlah peminat ada di angka 50.813 siswa
- Pada urutan ke enam ada Universiat Sebelas Maret dengan jumlah peminat ada di angka 49.983 siswa
- Pada urutan ke tujuh ada Universitas Indonesia dengan jumlah peminat ada di angka 45.869 siswa
- Pada urutan ke delapan ada Universitas Negeri Yogyakarta dengan jumlah peminat ada di angka 44.678 siswa
Berikut adalah jumlah peminat universitas negeri di jalur SBMPTN
Dan ini adalah jumlah peminat perguruan tinggi swasta
- Telkom University
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
- Universitas Mercu Buana
- Universitas Islam Indonesia
- Universitas Atma Jaya
- Universitas Gunadarma
- Universitas Ahmad Dahlan
Berikut adalah list universitas negeri dan swasta yang paling diminati di Indonesia. Sekian artikel mengenai Universitas paling di minati di Indonesia, mohon maaf jika ada kesalahan penulisan saat saya menulis artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H