Mohon tunggu...
bimo saurus
bimo saurus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pak, Tangkap Kami... Sekarang Juga!!!

2 Agustus 2010   05:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ini bukan curhat - Ini permintaan)

Pak, apa bedanya anda dengan guru anda?.. Dulu guru anda, jika ada suara sumbang sedikit tentangnya.. Dia akan cari, culik, tembak, dan hilangkan dari peredaran dunia..  Dulu guru anda, pandai sekali meredam media massa.. Bisik-bisik tentangnya pun menjadi tabu karenanya.. Begitu kuat intimidasinya merengkuh seluruh bangsa.. Siapa yang berbicara, seketika bisa menjadi cerita ancaman bangsa. Selanjutnya lenyap, atau dicap Ex-Tapol di KTP nya.. Bikin partai pun bisa bermasalah.. Isu menjadi pemberontak, bisa dikenakan padanya..  Beliau sangat aktif sekali mempertahankan mitologi dirinya.. Dari film, dari belokan sejarah, dari manuver dunianya, sampai menjadikan diri sebagai Jenderal besar.. Dan karena saat itu mantan atasannya masih hidup, dibuatlah jenderal Besar juga bagi pak Nas.. ahahaha.. hebatnya dia.. Warna kuning begitu kuat melekat padanya.. Sampai-sampai batu candi pun bisa kuning diwarnainya.. Gunung Jayawijaya bisa jadi danau jika sekarang dia masih berkuasa

Dia tidak buruk pak, banyak kebaikannya juga
Program-program Pelita yang akhirnya menyisakan beberapa masalah.. Program dinasti di kalangan pemerintah yang kami tahu bahwa beliau tidak mau beli kucing dalam karung. Program keluarga berencana, Program mempertahankan kewibawaan dan prinsip dasar kehormatan.. Meski ketika runtuh dia menjadi seruntuh-runtuhnya..

Kalau anda, ada suara sumbang tentang pihak anda, Anda akan segera buat konferensi pers, dan curhat seketika.. Pihak anda terlalu kentara sekali menutupi sesuatu.. tapi tidak kentara dalam membuat keputusan. Anda lebih senang pesona daripada wibawa, dan dalam berkumpul dengan orang lain, anda lebih senang eksplorasi diri anda daripada pada bangsa.. Isu yang senada dengan anda, akan dipertahankan oleh kaki tangan anda.. Sedangkan yang tidak senada, ah itu inisial RS juga tetep saja ngeyel.. Ah, Anda tidak pantas di posisi itu. JIka periode pertama lalu anda terbantu kawan anda, sekarang kawan anda tak ubahnya seperti anda.. Cocok sekali anda memilih kawan sedesa!!.. Ahahahah

Anda memang baik, segala dibebaskan. Rakyat dibebaskan, semua dibebaskan, hingga akhirnya negeri ini seperti negara tanpa pemilik. Semua berhak masuk, produk makanan murah dari negara lain dimasukkan tanpa melihat bagaimana petani kelojotan.. Harga pupuk yang kelewat mahal justru dijadikan sebagai income negara.. Ah, anda sama saja dengan wanita pendahulu anda.. Ada yang bilang:"Kalau bisa INCOME itu dari luar negeri dong, bukan dari dalam negeri".. Naikkan saja minyak bumi, buat langka bensin dan minyak tanah, kirim bom 3 kg ke dalam rumah!! Mahalin listrik dengan alasan apapun. Biarin juga sekolah menjadi mahal. Silakan pak.. Silakan curhat apapun yang akan membuat anda habis wibawa.. Tuh lihat, kutukupret jalanan macam FBR dan FPI, mereka bisa tanpa standard yang dikontrol negara, memalukan muka kita semua.. sementara anda masih berjalan mebubarkan kemacetan dengan iring-iringan panjang yang hebat dan sepertinya wibawa.. Wah kalau dikampung saya bisa dilempar batu pak!! Sebenarnya anda juga tergolong berani membiarkan besan anda juga masuk ke dalam bui.. Sayangnya ini kok menjelang pemilu.. Teganya.. anda pilih mana?? Nih pak, kalau anda memang membiarkan kebiasaan negara ini seorang pemimpin selesai menjabat dengan cara yang tidak populer, lanjutkan saja sikap anda selama ini.. Tapi jika tidak.. kapan dong kami bisa melihat anda dan teman anda yang Profesor (yang konon ngajar teori) itu, bertindak.. (Eh nama Wapres siapa sih)

Wibawa anda habis pak.. Tapi waktu anda belum habis.. Anda masih punya cara untuk menunjukkan bahwa anda punya wibawa.. silakan memilih:

Satu: Kami yang tidak pantas memimpin, geregetan melihat kami kok dipimpin oleh orang yang tidak sedang memimpin.. Anda bukan raja lho pak.. Silakan ambil telinga hati yang anda simpan, masuk ke desa-desa, dan ambil tindakan.. Berbuatlah sesekali untuk rakyat banyak.. bukan untuk simpatisan anda.. Biarkan anda peduli pada yang kasih makan pada anda: PETANI.. (nggak tahu juga kalau anda lebih seneng makan dari produk luar), biarkan pupuk murah dan benar.., biarkan insektisida juga murah.. bukan malah dikomoditi dimana petani menjadi konsumen produk..

Dua: Tangkap kami!! Biarkan orang-orang tidak lagi berani bicara. Anda akan ditakuti seperti guru anda.. Anda akan dicap diktator.. tetapi anda jadi punya nilai mitologis. Ingat, kewibawaan adalah nomer satu dalam kepemimpinan.. Sebuah hadits Nabi mengatakan:"Pemimpin yang zalim masih lebih baik daripada keadaan kacau balau".. Yah.. sekarang? Zalim nggaknya saya nggak tahu, tapi kacau balaunya iya..

Udah deh, tangkap kami semua, siapkan kerangkeng buat 238 juta penduduk Indonesia.. Saya jamin, jalanan ibukota, dan seluruhnya bakal aman tanpa macet buat anda jalan-jalan..

Dari yang terpimpin

Bimo Kumat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun