Mohon tunggu...
Cahyo Bimo Prakoso
Cahyo Bimo Prakoso Mohon Tunggu... Akuntan - Blog

Karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahagia dan kesedihan, Semua ada waktunya

30 Januari 2025   15:57 Diperbarui: 30 Januari 2025   15:57 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahagia dan kesedihan (Created by Microsoft Designer)

Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan hanya dengan menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan. Terkadang, kita terlalu fokus pada apa yang sudah terjadi atau apa yang akan terjadi, hingga kita lupa untuk menikmati momen sekarang. Padahal, momen sekarang adalah waktu yang paling berharga. Ia adalah satu-satunya waktu yang benar-benar kita miliki. Masa lalu sudah berlalu, masa depan belum tentu datang.

Oleh karena itu, hiduplah sepenuhnya di saat ini. Nikmati setiap detik yang ada, baik suka maupun duka. Jangan biarkan pikiran kita melayang ke tempat lain, namun hadirkan diri kita sepenuhnya dalam setiap momen. Cobalah untuk menikmati hal-hal kecil dalam hidup. Rasakan hangatnya sinar matahari pagi, nikmati makanan yang kita makan, syukuri kita masih bisa bernafas hari ini, dan hargai setiap interaksi dengan orang-orang terdekat kita. Dengan menikmati momen sekarang, kita akan merasa lebih bahagia dan lebih bersyukur atas segala yang kita miliki. Kita juga akan lebih siap untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin datang menghadang.

Mencari kebijaksanaan (Created by Microsoft Designer)
Mencari kebijaksanaan (Created by Microsoft Designer)

Hidup ini berjalan sesuai dengan ketetapan-Nya. Ada siang dan malam, ada pasang dan surut, ada suka dan duka. Semua itu telah diatur dengan sebaik-baiknya oleh Sang Pencipta. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berbaik sangka kepada-Nya atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Kita mungkin tidak selalu memahami mengapa sesuatu terjadi, namun kita harus yakin bahwa di balik setiap kejadian pasti ada hikmah dan pelajaran yang berharga.

Hidup ini adalah perubahan yang abadi. Keyakinan bahwa "semua ada waktunya" mengajarkan kita untuk menerima setiap fase kehidupan dengan sabar dan ikhlas. Seperti alam yang terus berputar, kebahagiaan dan kesedihan akan datang dan pergi. Teruslah berusaha, berdoa, dan yakinkan diri bahwa kita hanyalah manusia biasa di hadapan-Nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun